BolaStylo.com - Bek Real Madrid, Sergio Ramos ternyata punya kisah emosional soal pilihannya bergabung dengan Los Blancos.
Sergio Ramos adalah salah satu pesepak bola yang begitu ikonik dengan Real Madrid.
Pasalnya, Sergio Ramos adalah bek andalan sekaligus kapten yang sudah bertahun-tahun membela Real Madrid.
Namun, meski sekarang begitu ikonik, Ramos ternyata punya kisah menyedihkan saat baru bergabung dengan Real Madrid.
Berdasarkan kisah yang dituturkan Ramos, bergabung dengan Real Madrid adalah hal paling menyakitkan di hidupnya.
Bukan karena merasa terpaksa atau apa,tapi Ramos merasa tersakiti akibat atas kepindahannya dari Sevilla ke Madrid.
Ramos paham apa yang di rasakan para penggemar Sevilla, tapi ia merasa sakit karena banyak informasi tersebar yang dimanipulasi berakhir menyakitinya
"Aku tahu apa yang Sevilla dan para penggemar rasakan, tidak ada yang bisa mengatakan padaku, karena aku sudah mengalami itu sejak aku muda," tuturnya.
"Semua informasi dimanipulasi, dan mereka berbohong pada Sevilla. Itu menyakitkan, bukan hanya untukkku tapi untuk keluargaku. Aku tidak pernah memaafkan mereka untuk rasa sakit yang dilalui kakek nenekku, untuk orang tuaku, yang tidak bisa kembali ke stadion Sevilla," jelas Ramos.
Bagi Ramos, respon menyakitkan penggemar Sevilla kala itu meninggalkan luka mendalam dan kemarahan padanya.
"Itu adalah kesakitan terbesar yang aku rasakan, itulah mengapa aku bersikap marah dan marah ketika aku bermain dan mencetak gol di sana, karena seluruh keluargaku sudah menderita," tuturnya.
Kepindahan Ramos dari Sevilla ke Real Madrid di tahun 2005 memang penuh masalah.
Saat itu, Ramos kabarnya ingin bertahan di klub masa kecilnya itu tapi petinggi klub ingin menjualnya sehingga banyak kesalahpahaman terjadi yang menyulut emosi penggemar.
Masalahnya, Ramos tak pernah diberi kesempatan menjelaskan dan perseteruan pun tak terelakkan.
Meski begitu, Ramos tak menyesali keputusannya pindah, ia dengan bangga akan menyebut dirinya pemain Real Madrid.
Tapi, di dalam hatinya ia masih begitu menyayangi Sevilla.
"Sampai hari ini aku selalu bilang aku bermain untuk Sevilla dan aku akan selalu menjadi pemain Sevilla sampai mati. Tapi, aku juga bisa bilang dengan bangga bahwa aku kapten Real Madrid dan Spanyol," jelasnya.
Satu-satunya penyesalan Ramos adalah tak bisa mencoba menjelaskan situasinya kala itu sehingga segalanya menjadi sulit.
"Aku membuat kesalahan di hidupku dan satu yang terbesar adalah tidak menjelaskan ke publik, tidak menjelaskan itu dan membiarkan orang lain menceritakannya untukku"
"Kontrakku disetujui secara penuh antara klub, Real Madrid yang memenuhi klausul seperti yang dikatakan sebelumnya," jelasnya.
Ramos lantas menegaskan jka para penggemar saat itu tak memberikan kasih sayang sebanyak yang ia miliki untuk klub sehingga mereka termakan spekulasi dan berakhir menyakitinya.
View this post on Instagram
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR