Shevchenko ternyata ikut merasakan dampak bencana nuklir Chernobyl di tahun 1986 saat Ukraina masih menjadi bagian dari Uni Soviet.
"Saya berharap tidak mengejutkan siapapun dengan mengatakan bahwa semua tampak normal bagi saya," jelas Shevchenko dalam sebuah wawancara.
"Saya berusia 10 tahun, saya bersenang-senang seperti orang gila, bermain sepak bola dimana-mana, mereka membawa saya ke akademi Dynamo Kiev."
"Kemudian, reaktor 4 meledak dan mereka membawa kami semua. Saya masih merasa sakit, bus dari Uni Soviet tiba dan membawa semua anak-anak usia 6-15 tahun, saya berada di 1.500 kilometer dari rumah dan saya ingat hidup seolah-olah saya berada dalam film," terangnya.
Shevchenko juga mengungkap kisah pilu tentang kondisi teman-teman masa kecilnya di kampung halamannya dulu.
Namun, bukan karena bencana nuklir tersebut tapi karena pengaruh lain di tengah runtuhnya Uni Soviet.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR