Baca Juga: Wajib! Konsumsi Sayuran Ini Usai Makan Sate untuk Cegah Kanker
"Sebagai seorang atlet, kami punya impian untuk memberikan sesuatu yang bisa dilihat seluruh orang di dunia dan itu akan terkenang selamanya," pungkas Rexy.
Sementara itu, bagi Susi Susanti kejuaraan multi-event itu merupakan kebanggaan bagi atlet itu sendiri meskipun hanya lolos menjadi perwakilan atlet yang bertanding di Olimpade.
"Bisa ikut Olimpiade itu suatu kebanggaan. Olimpiade berlangsung hanya 4 tahun sekali dan tidak semua atlet bisa lolos. Otomatis, siapa pun bisa dibilang menjadi Olimpian ya, yang lolos ke sana sudah menjadi suatu kebanggaan karena atlet-atlet pilihan yang bisa masuk," ucap Susi.
Baca Juga: Awas! Hindari Minum Kopi Pada Pagi Hari, Jika Tak Ingin Terkena Bahaya Ini
Menurutnya, untuk mencapai Olimpiade itu butuh usaha yang keras dan disiplin tinggi apalagi menjadi seorang juara yang dapat meraih emas Olimpiade.
"Kualifikasi juga tidak mudah. Dua tahun harus mengumpulkan poin agar bisa lolos. Menjadi seorang juara di Olimpiade tentunya adalah kebanggaan tertinggi bagi seorang atlet karena pengakuan dari dunia,"
"Kami bisa main di Indonesia Open, Malaysia Open, Jepang, bahkan All England, tetapi itu hanya orang yang mengerti badminton (yang menonton). Namun, ketika kami tampil di Olimpiade, semua mata dunia pasti tertuju ke sana dan dunia betul-betul mengakui kami sebagai juara," ujar Susi.
Baca Juga: Nama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Hilang, Ini 10 Pemain Terbaik Sepanjang Masa Versi Pele
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |
KOMENTAR