BolaStylo.com - Makanan cepat saji atau fast food memang menjadi primadona, tapi kandungan tepung di dalamnya dapat menimbulkan resiko penyakit jantung.
Renyahnya ayam, kentang, dan daging yang berbalur tepung tentu sulit untuk ditolak.
Apalagi, jenis makanan ringan ini juga banyak ditemui di pasaran dan sangat menggoda lidah.
Mulai dari harga ekonomis hingga yang fantastis makanan jenis ini mudah didapat di tempat makan cepat saji.
Namun, tahukah kamu di balik kerenyahan yang menggoda itu, ada hal buruk yag mengintai.
Dikutip Kompas.com dari Journal of American Heart Association, makanan yang berbalur tepung disinyalir dapat menmbulkan resiko penyakit jantung apalagi dikonsumsi dengan porsi yang berlebih.
Sebuah survei dari 21.000 responden menujukkan responden yang mengonsumsi makanan bertepung, diluar makanan sehat seperti buah, sayuran, camilan sehat dan susu mengalami resiko penyakit jantung.
Ternyata tak hanya faktor makanan bertepung saja yang dapat beresiko timbulkan penyakit jantung, namun jam makan juga dapat menambah munculnya faktor penyakit berbahaya tersebut.
Terutama, bagi mereka yang mengonsumsi cemilan bertepung setelah usai makan makanan seperti daging yang diawetkan, susu dan makanan yang memiliki kalori berlebih.
Kebiasaan itu akan membuat kesehatan kardiovaskular memburuk.
"Hal ini dikarenakan makanan tersebut cenderung meningkatkan gula darah, sementara camilan bertepung membuat gula darah tetap tinggi selama beberapa jam, sehingga meningkatkan peradangan. Seiring waktu, hal itu bermasalah untuk jantung," jelas William Li, M.D selaku presiden dan direktur medis Yayasan Angiogenesis dan penulis Eat to Beat Disease: The New Science of How Your Body Can Heal Itself.
Selain menjelaskan tentang hal itu, William juga menjelaskan faktor yang baik bagi kesehatan jantung adalah diet..
Menurutnya, untuk dapat mengerungi plak konorer dan peradangan baiknya seseorang mengonsumsi makanan dengan efek anti-inflamasi seperti jeruk, paprika, beri dan kacang polong.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR