Dikutip Kompas.com dari Metro, sebenarnya alasan para atlet mengigit medali terjadi berdasarkan perubahan waktu ke waktu.
Dulu, para atlet mengigit medali untuk mengetahui kandungan asli emas di dalamnya yang dinilai dari tekstur keras atau tidaknya medali dari logam lainnya.
Namun kini mengigit medali emas hanya sebagai simbol ceremony atlet dan sebagai objek foto yang diminati para fotografer.
"Ini (menggigit medali) menjadi obsesi para fotografer,"
Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Minions Kalah, Marcus Hargai Perjuangan Taiwan
"Saya pikir mereka (para fotografer) melihatnya sebagai bidikan ikonik, sebagai sesuatu yang mungkin bisa Anda jual. Saya tidak berpikir itu adalah sesuatu yang mungkin dilakukan oleh para atlet sendiri," kata Presiden International Society of Olympic Historians David Wallechinsky.
Meski tradisi mengigit medali yang dilakukan oleh para atlet dapat bertahan hingga saat ini namun ternyata kandungan emas dalam medali tak sebanyak yang diperkirakan.
Medali Olimpiade ternyata terdiri dari 92.5 persen perak dan 6 gram emas saja.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com,Metro |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR