Selain itu, Greysia juga mengalami tragedi kehilangan saudara laki-lakinya pada akhir tahun 2020 silam.
Tiga titi terendah itu sempat membuat Greysia Polii membulatkan tekad untuk pensiun.
Hingga akhirnya, ia bertemu seorang rekan muda dan tangguh yang bisa memberinya kekuatan saling mendukung satu sama lain yaitu Apriyani Rahayu (23 tahun).
Greysia Polii bersyukur bisa berpasangan dengan Apriyani Rahayu hingga mencapai final Olimpiade Tokyo 2020 bersama-sama.
"Begitu banyak orang, bukan hanya saya telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan," kenang Greysia dilansir dari BWF.
"Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian Anda.
Baca Juga: Minggat dari Rumah Saat 12 Tahun Sampai ke Olimpiade Tokyo 2020, Kevin Cordon Bikin Indonesia Bangga
Source | : | bwf.tournamentsoftware.com,olympics.bwfbadminton.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR