Di balik bonus besar yang diterima mereka, ada kisah menarik yang dialami salah satu pasangan, yaitu Apriyani Rahayu.
Apriyani Rahayu, secara tak sengaja membongkar kembali perjuangan masa lalunya saat masuk pelatnas pada tahun 2017 silam.
Dilansir dari Kompas, pada waktu itu Apriyani Rahayu memberanikan diri masuk pelatnas dengan hanya membawa modal uang Rp200 ribu dan segenggam raket saja.
Menariknya, kisah masa lalu Apriyani yang dapat dibilang miskin itu terbongkar lewat isak tangisnya saat memeluk sang pelatih, Eng Hian usai meraih medali emas.
Baca Juga: OlimpiadeTokyo 2020 - Simpan Kebohongan Hingga Final, Chen Long Harus Bayar Mahal
Seusai upacara penyerahan medali emas, Greysia/Apriyani terlihat menangis terharu merayakan kemenangan mereka.
Tak melupakan perjuangan sang pelatih yang mendampingi mereka, Greysia/Apriyani juga mengucapkan terima kasih kepada Eng Hian.
Momen menarik terlihat saat Apriyani Rahayu berterima kasih saat memeluk Eng Hian dan ia terjatuh dalam isak tangis bahagia.
Dalam isak tangisnya, suasana haru semakin menjadi-jadi saat terdengar percakapan Apriyani dan Eng Hian perjuangan masa lalu sang atlet saat masuk pelatnas.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia Polii Inspirasi Ganda Putri China Bangkit di Paris
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR