BolaStylo.com - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi miliarder setelah sukses mempersembahkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjamin atlet berprestasi di Olimpiade Tokyo 2020 akan mendapat bonus besar.
Bonus besar bagi peraih medali emas bakal menerima Rp5 miliar, medali perak Rp2,5 miliar, dan medali perunggu Rp1 miliar.
Oleh karena itu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dipastikan akan memperoleh bonus masing-masing Rp5 miliar setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Tak hanya pemerintah yang memberi apresiasi berupa bonus kepada ganda putri Indonesia yang memecahkan tiga rekor Tim Merah Putih di ajang Olimpiade cabor bulu tangkis itu.
Kabarnya, masyarakat juga memberikan hadiah sebagai bentuk terima kasih karena sekali lagi berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Apresiasi berupa bonus dalam bentuk uang, tanah, rumah, usaha hingga voucher gratis kopi seumur hidup untuk Greysia dan Apriyani dari masyarakat Tanah Air.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Banjir Bonus Greysia/Apriyani Disorot Media China
Di balik bonus besar yang diterima mereka, ada kisah menarik yang dialami salah satu pasangan, yaitu Apriyani Rahayu.
Apriyani Rahayu, secara tak sengaja membongkar kembali perjuangan masa lalunya saat masuk pelatnas pada tahun 2017 silam.
Dilansir dari Kompas, pada waktu itu Apriyani Rahayu memberanikan diri masuk pelatnas dengan hanya membawa modal uang Rp200 ribu dan segenggam raket saja.
Menariknya, kisah masa lalu Apriyani yang dapat dibilang miskin itu terbongkar lewat isak tangisnya saat memeluk sang pelatih, Eng Hian usai meraih medali emas.
Baca Juga: OlimpiadeTokyo 2020 - Simpan Kebohongan Hingga Final, Chen Long Harus Bayar Mahal
Seusai upacara penyerahan medali emas, Greysia/Apriyani terlihat menangis terharu merayakan kemenangan mereka.
Tak melupakan perjuangan sang pelatih yang mendampingi mereka, Greysia/Apriyani juga mengucapkan terima kasih kepada Eng Hian.
Momen menarik terlihat saat Apriyani Rahayu berterima kasih saat memeluk Eng Hian dan ia terjatuh dalam isak tangis bahagia.
Dalam isak tangisnya, suasana haru semakin menjadi-jadi saat terdengar percakapan Apriyani dan Eng Hian perjuangan masa lalu sang atlet saat masuk pelatnas.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia Polii Inspirasi Ganda Putri China Bangkit di Paris
Momen tersebut terekam dalam sebuah video yang tersebar di media sosial.
Apriyani: Terima Kasih, koh ...
Eng Hian: Iya. Perjalanan masih panjang ya. Kamu luar biasa. Raih medali emas sebanyak-banyaknya.
Apriyani: Iya..
Perekam video: Bagaimana cerita Apriyani masuk pelatnas?
Eng Hian: Apriyani hanya membawa uang Rp 200 ribu saat itu. Mau diapakan? Dia sangat luara bisa. Tidak pernah lelah. Tidak pernah capek.
Eng Hian: Program apa saja saya makan kok, kata Apriyani waktu itu. Luar biasa. Jangan pernah puas ya. Perjalanan masih panjang. Jangan pernah puas ya..
Apriyani: Iya koh. Terima Kasih koh..
View this post on Instagram
Seperti yang dilansir dari Kompas, Apriyani Rahayu memang hanya bermodalkan raket dan uang sebesar Rp200 ribu saja saat pertama kali masuk pelatnas pada 2017.
Tidak lama setelah masuk pelatnas, Apriyani Rahayu langsung dipasangkan dengan Greysia Polii.
Momen itulah yang membuat Greysia Polii mengurungkan niatnya untuk pensiun.
Perjuangan serta kerja keras Greysia Polii/Apriyani Rahayu selama empat tahun telah terbayarkan dengan raihan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Kini, Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi ganda putri Indonesia pertama yang berhasil meraih medali emas Olimpiade.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil mempersembahkan medali emas dari Olimpiade Tokyo 2020.
View this post on Instagram
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR