BolaStylo.com - Menguap meruapakan kebiasaan seseorang yang sedang mengalami ngantuk ditambah dengan aktivitas yang berat.
Sebagian orang pasti pernah melakukan kebiasaan menguap.
Pasalnya, menguap merupakan hal alamiah yang biasa terjadi saat mengalami rasa kantuk, ketika bangun tidur atau faktor kelelahan.
Namun, kebiasaan ini kadang timbul di saat yang tidak tepat sehingga mengganggu penampilan seseorang mengingat mulut akan terbuka lebar saat melakukannya .
Baca Juga: Jangan Nekat Makan Mie Instan 2 Kali Seminggu, Dampaknya Mengerikan Banget Bagi Wanita!
Lalu, apa sih yang menyebabkan kebiasaan menguap ini muncul?
Berikut ini merupakan faktor utama munculnya kebiasaan menguap.
Membutuhkan oksigen
Pada dasarnya, menguap kadang dikaitkan dengan kebutuhan oksigen tubuh.
Pasalnya, ketika karbon dioksida meningkat maka tubuh akan merespon untuk melakukan kebiasaan menguap.
Refleks dari menguap dapat menambah pasokan oksigen masuk ke tubuh karena perenggangan gendang telinga ke dalam saluran pernafasan.
Baca Juga: Cegah Kerusakan Mata dengan Mengaplikasikan Cara Sederhana Berikut!
Hanya enam detik
Kebiasaan menguap tidak akan berlangsung lama, rata-rata manusia hanya memerlukan waktu kurang lebih enam detik saja.
Namun, beberapa orang kadang melakukan kebiasan menguap lebih dari satu kali dengan waktu yang berbeda-beda.
Baca Juga: Viral! Temukan Khasiat Mengonsumsi Jambu Biji Untuk Ibu Hamil
Tertular dari lingkungan sekitar
Pernah gak sih dengar istilah kalau menguap itu menular? ternyata hal itu benar-benar bisa terjadi loh.
kedekatan emosianal dari seseorang itulah yang menyebabkan kebiasaan menguap terjadi.
Tak hanya manusia, namun binatang juga dapat tertular dan menularkan juga.
Tanda penyakit dari menguap
Meski terjadi secara alamiah, menguap juga bisa menjadi tanda munculnya penyakit.
Pasalnya, masalah seperti penyakit saraf, darah rendah dan kelelahan ditunjukkan oleh gejala menguap.
Baca Juga: Viral! Ternyata Pisang Memiliki Segudang Manfaat yang Baik Untuk Tubuh
View this post on Instagram
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR