BolaStylo.com - The Next Lee Chong Wei, Lee Zii Jia mendapat sedikit hiburan dari legenda China, Lin Dan usai terpuruk pada Olimpiade Tokyo 2020.
Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia dapat dikatakan kurang berprestasi pada Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah mengalahkan Kento Momota dan Viktor Axelsen saat menjuarai All England 2020, Lee Zii Jia justru tumbang prematur pada Olimpiade Tokyo 2020.
Atlet yang dijuluki The Next Lee Chong Wei pada All England 2020 itu gugur di babak 16 besar di tangan tunggal putra China Tiongkok, Chen Long.
Lee Zii Jia kalah dari Chen Long lewat rubber game dengan skor 21-8, 19-21, 5-21.
Meski mampu memaksa Chen Long bertarung sengit, Lee Zi Jia justru harus menerima hasil pahit pada gim penentuan.
Hal itu membuatnya terpuruk dan mendapat kritikan dari sejumlah penggemar di Malaysia.
Baca Juga: Gabung Paris Saint-Germain, Lionel Messi Dibayar Pakai Kripto Segini
Di sisi lain, ada juga yang tetap menyemangati Lee Zii Jia yang telah mampu menyulitkan Chen Long pada Olimpiade Tokyo 2020.
Bahkan, salah satu pujian berasal dari legenda tunggal putra China Tiongkok, Lin Dan.
Mantan raja bulu tangkis dunia itu mengklaim Lee Zii Jia sebenarnya sudah tampil apik selama melawan Chen Long pada babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020.
Mantan pebulu tangkis berjuluk Super Dan itu menyoroti kehebatan Lee Zii Jia mencuri kemenangan gim pertama atas Chen Long.
Baca Juga: Mimpi Angel Di Maria Bermain Bersama Lionel Messi Akhirnya Terkabul!
"Menghadapi Chen Long, terlepas dari gim ketiga, dia bermain sangat brilian," kata Lin Dan dilansir dari The Star.
"Dari pengalaman saya, kita tidak bisa membiarkan lawan memimpin jauh sampai lima-enam poin, akan sulit untuk mengejar," imbuhnya.
Menurut pengamatan Lin Dan, Lee Zii Jia tumbang karena terlalu berambisi dan tidak bisa mengendalikan emosi.
"Menurut saya, dia (Lee Zii Jia) bermain terlalu cepat di game pertama, dia gagal mengendalikan emosinya," imbuhnya.
Baca Juga: Dilema Pensiun Ratu Bulu Tangkis Dunia Berlanjut Usai Olimpiade Tokyo
"Setelah menang mudah, dia mungkin tidak menyangka Chen Long bangkit,” ucap Lee Chong Wei.
"Pada game kedua, mungkin dia terburu-buru ingin menyelesaikan pertandingan.
"Tapi Chen Long sangat berpengalaman, dia tetap tenang dan berusaha dapat satu demi satu poin.
"Di game ketiga, dengan rasa percaya diri tinggi, Chen Long tancap gas dan mengambil kontrol permainan,” pungkas pria 38 tahun tersebut.
Pujian dari Lin Dan bisa menjadi angin segar bagi Lee Zii Jia untuk melupakan kekalahan pahitnya dari Chen Long.
Lin Dan sendiri mengaku memantau permainan Lee Zii Jia sejak All England Open 2021 saat tunggal putra Malaysia itu mengalahkan Kento Momota dan Viktor Axelsen.
Baca Juga: Tak Segera Lepas Mbappe, PSG Beresiko Alami Nasib Buruk Barcelona!
“Awal tahun ini saya menonton pertandingan All England dan menurut saya dia cukup impresif," lanjutnya.
"Dalam perjalanan menuju gelar juara, dia mengalahkan dua pemain top, Kento Momota dan Viktor Axelsen."
"Saya pikir dia punya kesempatan besar," pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Tribunsport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR