BolaStylo.com - Kejadian unik membuat China dalam sorotan usai dianggap memanipulasi perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020 geser Amerika Serikat.
Fakta bahwa Amerika Serikat menjadi peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 terbanyak masih ditepis oleh pemerintah China lewat salah satu media sosial lokal.
Amerika Serikat keluar sebagai jawara Olimpiade Tokyo 2020 usai meraih 39 medali emas, 40 medali perak dan 33 medali perunggu di atas China.
Torehan itu membawa Amerika Serikat bertengger di puncak perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020, sementara China berada di peringkat kedua.
Sejatinya Negeri Tirai Bambu sukses memperoleh 38 medali emas, 31 medali perak dan 18 medali perunggu, namun fakta itu berubah dalam sekejap.
Baca Juga: Fabresgas Sadar, Kedatangan Lionel Messi di Paris Adalah Ancaman!
Platform media sosial Weibo mengklaim bahwa salah satu media pemerintah China, CCTV menempatkan mereka sebagai juara umum Olimpiade 2020 itu.
Sontak hal ini langsung mendapat sorotan tajam dari banyak media luar, beberapa di antaranya seperti New York Post dan Yahoo Sports.
Lewat sebuah bukti tangkapan layar foto yang diunggah pada Weibo, China Central Television (CCTV) menambah empat medali emas untuk China.
Sehingga akhirnya mampu mengungguli Amerika Serikat yang berada di posisi puncak, menariknya lagi tambahan medali emas itu 'dicuri' dari negara tetangga.
Baca Juga: Angin Segar Bagi The Next Lee Chong Wei yang Terpuruk di Olimpiade Tokyo 2020
CCTV mengklaim perolehan medali emas Taiwan, Macau dan Hong Kong masuk dalam hitungan mereka dengan 42 emas, 37 perak dan 27 peringgu, total 110 medali.
"Terima kasih kepada delegasi China untuk menduduki ranking pertama di medali emas dan total poin," tulis seorang netizen, seperti dikutip dari Taiwan News.
Perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020 antara China dan Amerika Serikat memang sangat sengit hingga akhir gelaran.
China sebenernya memiliki kesempatan untuk menyamai perolehan medali emas Amerika Serikat lewat cabang olahraga tinju.
Baca Juga: Gabung Paris Saint-Germain, Lionel Messi Dibayar Pakai Kripto Segini
Sayangnya, Li Qian yang menjadi wakil China justru takluk dari wakil Britania Raya, Lauren Price.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR