BolaStylo.com - Laga kualifikasi piala dunia 2022 zona Afrika antara Timnas Maroko melawan Guinea resmi ditunda akibat kudeta.
Kabar tertundanya pertandingan Timnas Maroko vs Guinea akibat kudeta memang menjadi perbincangan banyak orang.
Mulanya, pertandingan tersebut akan digelar pada Senin (6/9/2021) dalam lanjutan kualifikasi piala dunia 2022 zona Afrika.
Namun sayang, kondisi politik Guinea sedang berkecamuk dan kemungkinan akan semakin parah.
Baca Juga: Ronaldo Datang ke Man United, Solskjaer Tahan Kepergian Van de Beek!
Adapun peristiwa tersebut bermula ketika Presiden Guinea Alpha Conde hendak melanjutkan masa kepemimpinannya usai merubah konstitusi negara tersebut.
Sontak, pihak oposisi menolak keras perubahan konstitusi Presiden Guinea itu sejak dilantiknya Alpha Conde pada Oktober 2020 lalu.
Meski pertandingan Maroko vs Guinea akan digelar pada Senin ini, namun kudeta tersebut sudah berlangsung sejak Minggu kemarin.
Terlebih saat ditangkapnya Presiden Alpha Conde yang sudah disiarkan ke seluruh stasiun televisi dalam negeri.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2022 - Imbang, Italia Lampaui Rekor Brasil
Tak tanggung-tanggung, pihak militer dikabarkan akan membubarkan pemerintahan Alpha Conde sejak peristiwa penangkapan tersebut Minggu (5/9/2021).
Seeing what’s happened to Alpha Conde in Guinea, I am beginning to understand why Cameroon’s Paul Biya, who’s been strongman for 39 years now, rules his country in absentia from Europe - when the soldiers come, they will not find him home???????????? pic.twitter.com/qwetIDRiyP
— Charles Onyango-Obbo (@cobbo3) September 5, 2021
Dengan situasi tersebut, seluruh aktivitas berhenti dan semua akses ditutup pihak militer.
Seperti dilansir dari FIFA yang memberikan pernyataan bahwa pertandingan Maroko vs Guinea resmi ditunda akibat gejolak politik.
"Situasi politik dan keamanan di Guinea saat ini cukup bergejolak dan diawasi secara ketat oleh FIFA dan CAF," pernyataan resmi FIFA.
Baca Juga: Rekan Lionel Messi di Timnas Kedapatan Langgar Prokes, La Pulga: Memalukan!
"Untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua pemain, serta untuk melindungi semua ofisial pertandingan, FIFA dan CAF telah memutuskan untuk menunda pertandingan."
Terkait situasi tersebut, pelatih Maroko, Vahid Halilhodzic menceritakan apa yang dirasakan skuadnya yang sempat menjadi korban kudeta militer.
Terutama bagi Timnas Maroko yang sudah terlanjur berada di Guinea untuk melangsungkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 sempat berstatus sebagai korban kudeta.
"Kami di hotel, suara tembakan terdengar di dekat sini sepanjang hari."
Baca Juga: Turun Gunung Lagi! Mike Tyson Vs Lennox Lewis Akhir Tahun Ini
"Kami sedang menunggu izin untuk berangkat ke bandara, tetapi kami terdampar untuk saat ini," ucap Vahid Halilhodzic.
Dirinya juga menambahkan bahwa skuadnya sempat tidak bisa keluar karena seluruh akses ditutup.
"Sebuah pesawat menunggu kami, tetapi kami tidak diizinkan untuk pergi."
"Untuk sampai ke bandara, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga satu jam."
Baca Juga: Segera di Netflix! Film Kisah Cinta Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez
"Ketika Anda mendengar suara tembakan di luar, keamanan tidak dijamin 100 persen," imbuhnya.
Setelah mendapatkan kabar tertundanya pertandingan di Guinea, Vahid mengatakan jika laga akan digelar di Maroko.
"Saya diberitahu ada kemungkinan bahwa pertandingan akan dimainkan di Maroko, tapi saya tidak tahu bagaimana nantinya."
"Untuk saat ini kami terjebak, mari kita lihat bagaimana kelanjutannya. Kami tunggu, saya harap kami kembali ke Maroko sebelum akhir hari," jelasnya.
Baca Juga: Ajaib! Begini Kondisi Lionel Messi Usai Jadi Target Patah Kaki
Thank you all for the messages and the support, it has been a very intense day but thank God we are safe and sound in Morocco. Good night ✌???????????? #Alhamdulillah ???????? pic.twitter.com/99nJYTVpbn
— achrafhakimi (@AchrafHakimi) September 6, 2021
Selain itu, bintang sepak bola Maroko, Achraf Hakimi juga menurutkan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah mengantarkan skuad Maroko pulang kembali ke negara asal.
"Terima kasih semua atas pesan dan dukungannya, ini adalah hari yang sangat sulit."
"Terima kasih Tuhan kami aman dan sehat di Maroko. Selamat malam. Alhamdulillah," pungkas pemain Paris Saint-Germain itu.
View this post on Instagram
Source | : | AFP,The Athletic,FIFA.com |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR