Menurut Mundari, kata itu berarti "anak haram" tapi ternyata filha da puta berarti "dasar b******"
"Itu pelatihnya (Teco) sebutnya berulang-ulang, apalagi yang diomongin itu adalah filha da puta."
"Kalau ada pelanggaran bilangnya filha da puta ke seluruh pemain Barito Putera dan ke wasit kalau ada keputusan yang salah."
"Saya lihat wasitnya mau dia kontrol, pertandingannya mau dia kontrol, dan seharusnya itu etika yang harus diperbaiki."
"Karena ini kan disaksikan sama jutaan anak-anak kecil di Indonesia."
"Terlebih filha da puta itu artinya anak haram dan ini tidak boleh terjadi lagi," ucap Mundari Karya.
Pelatih Barito itu lantas menjelaskan jika dia tidak akan melanjutkan masalah ini.
Mundari juga mengakui kekalahan timnya, tapi dia berharap jika tidak ada kejadian seperti ini lagi karena mereka ingin bertanding dengan tata krama yang bagus.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR