BolaStylo.com - Pelatih timnas Singapura, Tatsuma Yoshida mengalami nasib mengenaskan usai timnya dibantai timnas Indonesia di semifinal Piala AFF 2020.
Drama terjadi dalam dua leg semifinal Piala AFF 2020 antara timnas Indonesia vs Singapura selaku tuan rumah turnamen.
Bermain di National Stadium Singapura, timnas Indonesia bermain imbang 1-1 di leg pertama (22/12/2021).
Kemudian pada leg kedua (25/12/2021), skuat Garuda meraih kemenangan dramatis 4-2 atas Singapura melalui babak perpanjangan waktu.
Adapun pelatih Tatsuma Yoshida terpaksa melihat ketiga pemain Singapura diusir lapangan oleh wasit usai menerima kartu merah karena melanggat pemain Indonesia.
Usai pertandingan berakhir, Tatsuma Yoshida diisukan akan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala The Lions.
Berselang tiga hari (28/12/2021), FAS (Asosiasi Sepak Bola Singapura) mengumumkan pengunduran diri Yoshida yang dikabarkan cukup miris.
Baca Juga: Media Malaysia Soroti Shin Tae-yong Jadi Juru Selamat Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020
Kabar pengunduran diri Tatsuma Yoshida disayangkan sejumlah pihak jika mengingat kontribusinya untuk timnas Singapura selama dua setengah tahun terakhir.
Dilansir BolaStylo dari The Straits Times Singapore, pengunduran diri Tatsuma Yoshida membuat frustasi FAS dan sejumlah pakar sepak bola di Singapura.
Sebab, FAS merasa bahwa pelatih berusia 47 tahun itu mampu meningkatkan level The Lions sejak diangkat pada Mei 2019 silam.
Ia mampu menanamkan kepercayaan dan membantu The Lions mengatasi rasa malu mereka dari masa kaky.
"Sangat disayangkan (Tatsuma) memilih pergi. Dia telah melakukan semua yang bisa dilakukan selama periode yang sulit." kata mantan pelatih Balestier Khalsa (tim Liga Singapura), Khidhir Khamis.
"Kita semua melihat betapa bagusnya penampilannya di semi final." kata pelatih Geylang International (tim Liga Singapura), Mohd Noor Ali memuji Tatsuma Yoshida.
"Ada banyak semangat juang dan energi. Jadi ini (kalah) kejutan. Tapi kita perlu melihat ke depan sekarang dan fokus pada apa yang bisa kita lakukan." tegasnya.
Kapten timnas Singapura, Hariss Harun pun mengaku terpukul melihat Tatsuma Yoshida mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala The Lions.
"Ada banyak kesedihan karena perjalanan harus berakhir," kata Hariss.
"Ikatan yang kami miliki dengannya dan staf ruang belakang sangat spesial. Dia percaya dan memercayai semua pemain.
"Sejak dia masuk, kami telah berkembang dan kami menikmati beberapa momen bagus.
"Sedih melihatnya pergi, tapi kami harus menghormati keputusannya."
Adapun Tatsuma Yoshida dikabarkan mundur dari jabatannya karena ingin lebih dekat dengan keluarganya di Jepang.
Ia mengaku ingin lebih dekat dengan istri dan kedua anaknya yang berusia 11 dan 14 tahun setelah terpisah lama karena adanya pandemi.
View this post on Instagram
Source | : | straitstime.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR