BolaStylo.com - Ramai Rumakiek, yang dicoret Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia karena tindakan Indisipliner dapat perlakuan istimewa dari PSSI karena cedera.
Ramai Rumakiek sempat ramai dibicarakan karena tak mengindahkan panggilan pemusatan latihan timnas U-23 Indonesia di Jakarta pada awal Maret lalu.
Hal itu dinilai sebagai tindakan indisipliner sehingga Shin Tae-yong terpaksa menyingkirkan pemain Persipura Jayapura itu dari skuad yang terbang ke Korea Selatan.
Kini, terungkap bahwa ternyata Ramai Rumakiek tak bisa berangkat ke Jakarta karena masih menderita cedera paha.
Mendengar kabar tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mencoba melupakan tindakan indisipliner sang pemain dan siap menanggung biaya pengobatannya.
"Cedera Rumakiek harus diobati segera mungkin, dia pernah berobat, tetapi belum juga sembuh," kata Iriawan dilansir dari laman resmi PSSI (24/4/2022).
"Dia aset tim nasional, usianya masih muda dan kariernya masih panjang," imbuhnya.
Ternyata, PSSI memiliki alasan kuat tersendiri ingin menanggung beban biaya pengobatan Ramai Rumakiek.
Di mana seharusnya pengobatan tersebut ditanggung oleh Persipura, mengingat sang pemain mendapat cedera saat membela Mutiara Hitam di Liga 1 musim lalu.
Baca Juga: Ramai Dikritik para Legenda, Begini Rekam Jejak Top 3 Tunggal Putra Indonesia Musim 2022
Namun Mochamad Iriawan tak terlalu memusingkan hal itu karena ia menginginkan Ramai Rumakiek dilibatkan dalam perjalanan di SEA Games 2021.
"Itu sebabnya saya minta dia berobat di Jakarta sampai sembuh. Tenaganya sangat dibutuhkan di Vietnam," ujar Iriawan.
"Semoga cepat sembuh dan bisa bergabung dengan pemain-pemain lainnya," tandasnya
Hal ini cukup menarik perhatian, mengingat SEA Games 2021 cabang sepak bola akan digelar pada 6 Mei 2022 di Hanoi, Vietnam.
Jika Ramai didorong untuk ikut dalam skuad Garuda di SEA Games, berarti ia harus menyembuhkan diri hanya dalam waktu kurang dari dua pekan.
Sementara itu, Ramai sendiri harus mendapat ampunan dari Shin Tae-yong setelah dianggap melakukan tindakan indisipliner.
Di mana Shin Tae-yong sendiri pernah menegaskan keputusannya mencoret Ramai karena tindakan indisipliner sudah bulat.
"Rumakiek tidak bisa main di SEA Games," kata Shin dilansir BolaStylo dari Bolanas.bolasport.com, (17/4/2022).
"Kami sudah melayangkan surat pemanggilan, dia tidak respons sama sekali, jadi saya harus berikan sanksi kepada Rumakiek," jelasnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Terlanjur Hukum Ramai Rumakiek, 2 Petinggi PSSI Ungkap Fakta Mengejutkan!
Tanpa Ramai Rumakiek, timnas Indonesia U-23 memiliki Irfan Jaya dan Irfan Jauhari di sektor sayap, serta tengah menunggu Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Adapun Ramai Rumakiek bukanlah pemain pertama yang dicoret Shin Tae-yong dari timnas Indonesia.
Sebelumnya, pencoretan pertama yang dilakukan Shin Tae-yong terjadi pada pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia pada 2020.
Kala itu Shin Tae-yong yang hendak memboyong skuad timnas U-19 Indonesia ke Kroasia mencoret dua pemain yakni Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afridzal.
Kedua pemain tersebut terlambat hadir di lapangan saat latihan pagi sebelum bertolak ke Kroasia.
Seolah tidak kapok, Serdy Ephy Fano kembali mengulangi kesalahannya ketika TC timnas U-19 pada November 2020.
Serdy dicoret bersamaan dengan Yudha Febrian yang juga melakukan kesalahan sama.
Tahun lalu, Shin Tae-yong mencoret Nurhidayat ketika TC timnas Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022..
PSSI dan tim pelatih timnas tak menyebutkan secara spesifik kesalahan yang dilakukan Nurhidayat, namun memastikan sang pemain dicoret karena indisipliner.
Baca Juga: Akibat Persoalan Ramai Rumakiek, Shin Tae-yong Dapat Julukan Baru dari Media Vietnam
View this post on Instagram
Source | : | PSSI.org,BolaNas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR