Baca Juga: Reuni dengan Lionel Messi di Klub David Beckham? Suarez Pikir-pikir Lagi Karena Hal Ini!
"Banyak dari pemain ini (Real Madrid) memainkan final Liga Champions kelima mereka dalam delapan tahun terakhir,” kata Ancelotti.
"Bagi saya ini yang kedua dalam waktu itu (8 tahun). Saya bertanya kepada mereka apa cara terbaik untuk mempersiapkannya."
Adapun Liverpool sendiri dua kali menjadi lawan Ancelotti dari tiga final Liga Championsnya sebagai pelatih.
Pada pertemuan sebelumnya bersama AC Milan, The Reds memenangkan trofi setelah comeback yang menakjubkan pada tahun 2005.
Hanya berselang dua tahun kemudian, ia membalaskan dendam hanya untuk melihat balas dendam Rossoneri di final Liga Champions 2007.
Pemain berusia 62 tahun itu juga menghadapi mereka selama waktunya di Everton, dan berharap untuk memperbarui persaingan mereka di ibukota Prancis.
"Kami telah bertemu berkali-kali (melawan Liverpool). Kalah pada 2005, final yang seolah-olah menang dan kami kalah dalam adu penalti. Kemudian kami membalas dendam pada 2007 dan sekarang, lagi," tambah Ancelotti.
"Ini adalah klub yang saya hormati karena hal terindah dalam karir saya adalah melihat stadion seperti Bernabeu dan Anfield berdesak-desakan.
"Kemudian saya menghabiskan dua tahun persaingan di Everton. Kami mampu menang di Anfield setelah bertahun-tahun. Ini adalah tim yang saya hormati.
"Melawan mereka itu spesial. Teman-teman Milan saya meminta saya untuk tidak membiarkan mereka menang agar mereka tak menyamai tujuh gelar Liga Champions Milan." tegasnya.
Baca Juga: Reuni dengan Lionel Messi di Klub David Beckham? Suarez Pikir-pikir Lagi Karena Hal Ini!
View this post on Instagram
Source | : | goal.cm/en |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR