BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Malaysia, Ong Ewe Hock dibuat jengkel dan kesal oleh BAM karena dinilai gagal mengangkat prestasi mereka belakangan ini.
Ong Ewe Hock mengakui, ada sosok pemain unggulan seperti tunggal putra Lee Zii Jia dan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang kerap menjadi andalan.
Baik Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik mampu bersaing di peringkat kelima hingga ketujuh dunia.
Meski para pemain Malaysia masih berada dalam 10 besar ranking top dunia, Ong Ewe Hock menilai prestasi BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) semakin jeblok.
Ia membandingkan nama-nama besar tersebut dengan para wakil Malaysia di jamannya pada era 1990-2004.
Tak seperti ketiga nama itu, ia merasa para pemain Malaysia di eranya bisa mendominasi sektor masing-masing jauh lebih baik.
Fakta keluarnya Lee Zii Jia dari BAM pada awal tahun ini disebutnya sebagai salah satu 'kekurangmampuan' BAM dalam mengurus pemain mereka.
Apalagi hasil buruk Malaysia di Thomas Cup 2022 semakin menjadi tamparan keras bagi BAM supaya cepat berbenah diri.
Menurut Ong, BAM memiliki kelemahan fatal dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Jangankan Fajar/Rian, Ganda Putra Malaysia Ini Juga Siap Gulingkan Seniornya!
Peraih medali emas SEA Games 2001 itu mengklaim iklim badminton yang dibangun BAM sekarang ini kurang update, tidak mengikuti perkembangan zaman.
Bukannya berniat menjelekkan negaranya sendiri, ia pun menyebutkan beberapa fakta yang membuatnya membuat pernyataan buruk terkait BAM yang saat ini.
Jika dibandingkan dengan negara-negara saingan, Malaysia dinilai belum mampu mengembangkan pondasi badminton yang kuat.
Tidak seperti Jepang, China, dan Indonesia yang mampu mempertahankan kekonsistenannya mendominasi masing-masing nomor.
Ia juga memuji negara berkembang lainnya seperti Taiwan dan India yang mulai merangkan menyaingi Malaysia di bawah ketiga negara tersebut.
"Malaysia sekarang ini tidak stagnan, kita sekarang ini berjalan mundur di bidang badminton," kata Ong Ewe Hock dikutip dari laman The Vibes via Tribunsport.
"Lihatlah Taiwan, China Indonesia, Jepang dan sekarang India."
"Mereka sekarang menjadi sangat kuat," tegasnya.
"Denmark memiliki dua pemain tunggal putra yang berada di peringkat 10 besar.
Baca Juga: Takut? Malaysia Klaim Mental & Serangan Ganda Putra Indonesia Paling Mengerikan di Dunia
"Indonesia juga memiliki dua." kata pria berusia 50 tahun itu.
"Malaysia, yang dahulu sebagai kekuatan utama, sekarang hanya memiliki Lee Zii Jia.
"Itupun dia bukan lagi bagian dari BAM," tegasnya kesal.
Saking kesalnya larut dalam emosi, ia menuntut para petinggi BAM saat ini untuk mundur.
Para mantan pebulu tangkis didesak turun tangan dalam mengatasi keringnya prestasi badminton di Negeri Jiran.
"Siapa yang patut disalahkan untuk ini? Para pemain tak bersalah seutuhnya. BAM harus bertanggung jawab," ucap Ong.
"Jelas, ada sesuatu yang tidak bekerja di sana?
"Lantas kenapa selalu orang-orang yang sama yang mengurus BAM?" ucapnya mempertanyakan.
"Bagaimana kita akan meningkatkan prestasi jika selama 20-30 tahun terakhir ada orang yang tak pernah hengkang dari sana?" pungkasnya.
Baca Juga: Jangankan Fajar/Rian, Ganda Putra Malaysia Ini Juga Siap Gulingkan Seniornya!
View this post on Instagram
Source | : | Tribunsport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR