BolaStylo.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan sederet penguatan mental kepada anak didiknya jelang Kualifikasi Piala Asia 2023.
Pertandingan pertama Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 akan berlangsung pada Rabu (8/6/2022).
Timnas Indonesia yang tergabung ke dalam grup A akan langsung dihadapkan dengan tim unggulan, Kuwait.
Di mana pertandingan Timnas Indonesia vs Kuwait itu akan berlangsung di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait.
Akan segera memulai pertandingan perdana babak Kualifikasi Piala Asia 2023, pelatih Shin Tae-yong langsung mengajak anak didiknya untuk beradaptasi dengan cuaca ekstrim di Kuwait.
Sejak latihan hari pertama, skuad Timnas Indonesia harus merasakan suhu 40 derajat celcius.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022 - Hanya Ada Dua Wakil, Ganda Putra Taiwan Terjebak Perang Saudara Pula
Cuaca tersebut tentu sedikit berbeda dengan di Indonesia, meski timnas juga melakukan latihan pada malam hari.
Salah satu penyerang timnas, Irfan Jaya bahkan mengaku jika kondisi cuaca panas di Kuwait ini sedikit lebih parah dari Indonesia.
"Kalau cuaca harus adaptasi juga ya, soalnya cuaca di sini sedikit panas," kata Irfan Jaya dilansir dari Youtube PSSI.
"Lebih panas dari di Indonesia, hawanya panas. Jadi kita harus adaptasi dari sekarang."
"Meskipun kita latihan malam, tapi hawanya panas," ungkapnya.
Meski harus terbiasa dengan kondisi yang kurang familiar dengan di Indonesia, pelatih Shin Tae-yong akan memotivasi anak didiknya untuk dapat tampil lebih baik.
Hal ini seperti bentuk pembentukan mental para pemain agar mampu berfikir optimis di sepanjang laga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Baca Juga: Belum Sempurna di Laga Pertama, Pelatih Persija: Tim Saat Ini Belum Siap!
Pelatih asal Korea Selatan itu menyakini anak didiknya agar dapat mengakhiri babak Kualifikasi di posisi puncak klasemen.
Pasalnya, jika Indonesia mampu meraih peringkat 1 grup, maka secara otomatis lolos ke Piala Asia 2023.
"Kalian harus pikir baik-baik, kita sudah jauh-jauh naik pesawat," ucap Shin Tae-yong.
"Capek-capek terbang, terus saat pulang nanti, masa kita murung. Memang kita enggak boleh jadi peringkat 1 di grup?"
"Jika peringkat 1, kita bisa pulang dengan senyum."
"Kita sudah datang sama-sama, dengan tim lain juga, dan harus bertanding tiga kali."
"Bagaimana kalau gugur, pasti kita akan menunduk dan lebih capek," tutur pelatih 52 tahun itu.
Baca Juga: Jelang Kualifikasi Piala Asia 2023, Malaysia Diterpa Kabar Perpecahan Ini
View this post on Instagram
Source | : | YouTube PSSI |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR