BolaStylo.com - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mendapat petuah dari legenda Taufik Hidayat untuk mengalahkan Viktor Axelsen yang naik daun.
Taufik Hidayat dan Anthony Sinisuka Ginting tak bisa memungkiri bahwa saat ini merupakan era kejayaan Viktor Axelsen.
Viktor Axelsen mendominasi bulu tangkis dunia dalam tiga tahun terakhir, hingga mampu menggeser posisi Kento Momota sebagai tunggal putra nomor satu dunia.
Statistiknya pun sangat mengesankan, di mana ia merebut 13 gelar dari 17 final yang dicapainya sejak tahun 2020.
Salah satunya ialah saat ia meraih medali emas Olimpiade Tokyo tahun lalu.
Bahkan pada musim ini, pemain berusia 28 tahun itu telah memenangkan tiga turnamen termasuk Indonesia Masters dan Indonesia Open dalam dua minggu terakhir.
Adapun pertemuan terakhir Ginting melawan Axelsen terjadi pada Indonesia Open pekan lalu, di mana tunggal putra Denmark itu keluar sebagai juaranya.
Waktu itu, Ginting dikalahkan Axelsen di babak perempat final lewat drama rubber game selama 67 menit dengan skor 21-13, 19-21, 21-9.
Melihat pertandingan tersebut, Taufik Hidayat merasa bahwa sebenarnya Ginting memiliki potensi untuk mengalahkan Axelsen.
Baca Juga: Malaysia Open 2022 - Takut Latihan Bareng, Axelsen Sembunyi dari Lee Zii Jia?
Terutama di gim kedua, di mana Ginting menang atas Axelsen dengan skor sengit 21-19.
Pada set tersebut, Taufik melihat bahwa Ginting memainkan permainan cepat.
Mungkin secara tak sadar, permainan cepat seperti itu yang mampu membunuh dominasi smes keras dan jangkauan luas dari Axelsen yang berpostur 194cm.
Namun dalam melakukannya, Taufik mengakui bahwa Ginting harus mengorbankan beberapa hal terutama stamina yang akan berlipat ganda terkuras.
"Saya rasa Axelsen, dia punya badan tinggi dan smes yang sangat tajam," kata Ginting dikutip BolaStylo dari Kompas.com.
"Kemarin saya lihat Axelsen dengan Ginting, di gim pertama Ginting kalah.
"Gim kedua, Ginting harus bermain cepat dengan Axelsen.
"Karena dengan melawan Axelsen satu langkah, orang lain mesti dua, jadi dia (Ginting) harus extra power," jelasnya.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa permainan cepat yang didukung latihan ekstra bisa membuat seorang pemain punya peluang besar mengalahkan Axelsen.
Baca Juga: Raih 13 Gelar Juara Sejak 2020, Viktor Axelsen Ngeri Melawan Lee Zii Jia!
"Kalau training pun harus ekstra, baru bisa mengalahkan Axelsen," kata Taufik.
Adapun Taufik Hidayat sendiri merasa kesulitan jika dihadapkan dengan Axelsen dalam sebuah pertandingan.
"Karena kalau main game-nya cuma satu-satu, saya rasa susah untuk mengalahkan dia," tegasnya.
Taufik pun sedikit bercanda bahwa mungkin membutuhkan legenda tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei bangkit dari pensiun untuk mengalahkan Axelsen.
"Mungkin Datuk (Lee Chong Wei) harus main lagi, baru bisa kalah dia (Axelsen)," jawaban Taufik.
Lee Chong Wei sendiri pada masanya menjadi bagian dari Fantastic Four tunggal putra dunia bersama Lin Dan, Peter Gade, dan Taufik Hidayat.
Tak seperti era kejayaan Axelsen yang seorang diri saat ini, mereka pada masanya bertanding satu sama lain memperebutkan gelar juara di setiap turnamen.
Adapun Axelsen dan Ginting akan melanjutkan perjuangan mereka bertanding di Malaysia Open 2022.
Di mana hasil drawing menunjukkan, Axelsen akan berjumpa wakil Jepang, Kanta Tsuneyama pada babak 32 besar.
Baca Juga: Malaysia Open 2022 Belum Mulai, Viktor Axelsen Sudah Keluhkan Hal Ini!
Sementara Ginting selaku unggulan keenam akan berjumpa wakil India, Sai Praneeth B.
Jika berjalan mulus, Ginting berpeluang revans atau membalaskan kekalahannya dari Axelsen di babak perempat final.
Adapun Malaysia Open 2022 akan berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia pada 28 Juni sampai 3 Juli mendatang.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR