BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat merasa mantan rivalnya, Lee Chong Wei bisa mengalahkan raja bulu tangkis dunia saat ini, Viktor Axelsen.
Hal tersebut dilontarkan Taufik Hidayat saat mengomentari 'era Viktor Axelsen' saat ini.
Viktor Axelsen mendominasi bulu tangkis dunia dalam tiga tahun terakhir, hingga mampu menggeser posisi Kento Momota sebagai tunggal putra nomor satu dunia.
Statistiknya pun sangat mengesankan, di mana ia merebut 13 gelar dari 17 final yang dicapainya sejak tahun 2020.
Salah satunya ialah saat ia meraih medali emas Olimpiade Tokyo tahun lalu.
Bahkan pada musim ini, pemain berusia 28 tahun itu telah memenangkan tiga turnamen termasuk Indonesia Masters dan Indonesia Open dalam dua minggu terakhir.
Performanya yang terus meningkat membuat para penggemar bulu tangkis dunia sepakat bahwa Viktor Axelsen sedang berada masa kejayaannya.
Namun berbeda bagi Taufik Hidayat. Menurutnya, Axelsen bisa dikalahkan.
Bahkan, ia mengklaim Lee Chong Wei yang telah pensiun pun bisa mengalahkan raja bulu tangkis dunia itu.
Baca Juga: Ginting Dapat Resep Rahasia dari Taufik Hidayat untuk Kalahkan Axelsen
"Mungkin Datuk (Lee Chong Wei) harus main lagi, baru bisa kalah dia (Axelsen)," jawaban Taufik dikutip BolaStylo dari Kompas.com.
Tentu saja hal itu hanyalah candaan Taufik Hidayat semata.
Di mana ia ingin menghargai mantan rivalnya itu sekaligus memotivasi para pemain tunggal putra di era saat ini.
Lee Chong Wei sendiri pada masanya menjadi bagian dari Fantastic Four tunggal putra dunia bersama Lin Dan, Peter Gade, dan Taufik Hidayat.
Tak seperti era kejayaan Axelsen yang seorang diri saat ini, mereka pada masanya bertanding satu sama lain memperebutkan gelar juara di setiap turnamen.
Menurut Taufik, Axelsen pun suatu saat akan menemukan beberapa rival beratnya.
Di mana salah satu yang disoroti Taufik bisa menjadi rival Axelsen ialah tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Bagi Taufik, Ginting memiliki modal untuk mengimbangi bahkan mengalahkan Viktor Axelsen.
Salah satunya terlihat saat Ginting melawan Axelsen di perempat final Indonesia Open 2022 pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: Kritik Taufik Hidayat yang Sentil Mental Anthony Ginting: Sorry to Say...
Pada perempat final Indonesia Open 2022, Ginting memang dikalahkan Axelsen lewat rubber game dengan skor 21-12, 19-21, 21-9.
Namun di gim kedua, Taufik Hidayat melihat potensi besar Ginting untuk mengalahkan Axelsen, di mana tunggal putra Indonesia itu meraih kemenangan sengit 21-19.
Pada set tersebut, Taufik melihat bahwa Ginting memainkan permainan cepat.
Mungkin secara tak sadar, permainan cepat seperti itu yang mampu membunuh dominasi smes keras dan jangkauan luas dari Axelsen yang berpostur 194cm.
Namun dalam melakukannya, Taufik mengakui bahwa Ginting harus mengorbankan beberapa hal terutama stamina yang akan berlipat ganda terkuras.
"Saya rasa Axelsen, dia punya badan tinggi dan smes yang sangat tajam," kata Ginting.
"Kemarin saya lihat Axelsen dengan Ginting, di gim pertama Ginting kalah. Gim kedua, Ginting harus bermain cepat dengan Axelsen.
"Karena dengan melawan Axelsen satu langkah, orang lain mesti dua, jadi dia (Ginting) harus extra power," jelasnya.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa permainan cepat yang didukung latihan ekstra bisa membuat seorang pemain punya peluang besar mengalahkan Axelsen.
"Kalau training pun harus ekstra, baru bisa mengalahkan Axelsen," kata Taufik.
Adapun Taufik Hidayat sendiri merasa kesulitan jika dihadapkan dengan Axelsen dalam sebuah pertandingan.
"Karena kalau main game-nya cuma satu-satu, saya rasa susah untuk mengalahkan dia," tegasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR