Baca Juga: Waspada Anthony Ginting Terancam! Federasi China Beri Izin Shi Yuqi Comeback di Kejuaraan Dunia 2022
"Kembalinya Yu Qi ke Kejuaraan Dunia diharapkan untuk membumbui persaingan melawan si nomor satu dan juara olimpiade, Viktor Axelsen yang jadi terfavorit di Tokyo," tulis mereka.
"Yu Qi adalah peraih medali perak satu kali di world meet, menempati posisi kedua setelah Momota di Nanjing pada tahun 2018," tulis NST.
Di sisi lain, portal berita itu juga menyoroti bahwa kembalinya Shi Yu Qi ke turnamen internasional membuat geram sejumlah pejabat terkemuka Malaysia yang disembunyikan identitasnya.
"Saya tidak habis pikir bagaimana BWF bisa membiarkan hal seperti itu terjadi?" kata pejabat tersebut.
"Aturannya jelas menyatakan bahwa setiap pemain yang dikeluarkan di Fase 1 tidak bisa lagi memenuhi syarat.
"Ini tentu saja menjadi preseden buruk, dan itu tidak terlihat bagus di badan dunia.
"Meskipun saya pikir nama besar seperti Yu Qi masuk daftar itu bagus untuk olahraga, saya pikir itu bukan hal yang benar untuk dilakukan," pungkasnya.
Kekesalan itu terjadi tak lepas dari Shi Yu Qi yang melanggar regulasi BWF untuk Kejuaraan Dunia di pasal 3.2.20.
Statuta itu berbunyi, "Setiap pemain/pasangan yang sudah menyatakan menolak undangan di Phase 1, maka tidak bisa kembali mendaftar."
Peringkat kualifikasi Kejuaraan Dunia 2022 yang digunakan BWF adalah maksimal tanggal 26 April 2022.
Sejak itu BWF telah mengirimkan wildcard (undangan) kepada sejumlah pemain yang eligible dan bisa berpartisipasi di Kejuaraan Dunia 2022.
Untuk tunggal putra China, BWF mengirimkan wildcard kepada 5 pemain yaitu Chen Long, Shi Yu Qi, Lu Guang Zu, Huang Yu Xiang, dan Zhao Jun Peng.
Dari kelima nama itu, Shi Yu Qi dan Huang Yu Xiang telah menyatakan menolak undangan.
Bahkan dalam daftar konfirmasi undangan BWF Kejuaraan Dunia 2022 di Phase 2 pun, Shi Yu Qi terkonfirmasi telah menolak undangan.
Di sinilah letak permasalahannya yang menyalahi salah satu statuta BWF terkait regulasi Kejuaraan Dunia di pasal 3.2.20 yang telah disebutkan di atas.
Faktanya, China awalnya mengkonfirmasi bahwa Chen Long dan Lu Guang Zu menerima undangan BWF ke Kejuaraan Dunia saat Phase 1.
Adapun Zhao Jun Peng saat itu statusnya masih Invited (diundang).
Namun kini tiba-tiba keputusan itu berubah, dan keputusan tersebut jelas membutuhkan penjelasan karena menyalahi statuta BWF.
View this post on Instagram
Source | : | Nst.com.my,Thestar.com.my,SportFEAT.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR