Hal ini dilakukan agar mereka bisa mengontrol diri dan tidak terbuai dengan pujian di media sosial atau tertekan dengan kritik yang ada.
"Mereka boleh bermain handphone dan media sosial tapi jangan terbuai pujian, kritikan, karena kalau baca kritikan bisa terganggu," kata Bima Sakti.
Selain sederet aturan terkait seragam, salat dan bermain handphone, Bima Sakti juga memajang foto para orang tua pemain Timnas U-16 Indonesia di ruang ganti.
Hal ini tampaknya dilakukan untuk memotivasi para pemain Timnas U-16 Indonesia.
Dengan kehadiran foto orang tua mereka, para pemain Timnas U-16 Indonesia bisa merasakan dukungan secara moral.
""Kami di ruang ganti, kami tempel foto-foto orang tua mereka sebelum masuk ke lapangan bisa ditatap," ucap Bima Sakti saat ditemui seusai latihan, Selasa (2/8/2022).
"Walaupun secara fisik tidak hadir."
"Insya Allah orang tua akan bangga dan mendoakan," kata pelatih berusia 46 tahun itu.
Selain itu, Bima Sakti juga menempatkan diri sebagai sosok pelatih, ayah, kakak dan bahkan teman untuk mendengarkan keluh kesah pemain dan mendukung mereka secara mental.
"Saya menempatkan sebagai pelatih, ayah, kakak, bisa sejajar seperti teman, kadang mereka curhat, kangen orang tua," tutur Bima Sakti.
"Kalau sudah bicara sama mereka, begitu tanya kerjaan orang tua sedih semua."
"Karena rata-rata, mereka ingin membahagiakan orang tua-nya," kata legenda timnas Indonesia tersebut.
Terlepas dari segala aturan yang diterapkan Bima Sakti dan staff pelatih pada para pemain Timnas U-16 Indonesia, skuad Garuda Muda itu berhasil meraih kemenangan di laga perdana menghadapi Filipina.
Indonesia kini akan kembali bertanding menghadapi Singapura di babak kedua dan akan berjumpa dengan Vietnam di laga terakhir fase grup A untuk memperebutkan satu tiket ke babak semifinal.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR