BOLASTYLO.COM - Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong diketahui gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan, tanpa tahu satu produk lokal justru dipanggil TC timnas Qatar.
Naturalisasi jadi proyek yang tengah dijalankan timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong, tak hanya di level kelompok umur tetapi juga untuk timnas senior.
Terbaru Jordi Amat dan Sandy Walsh, jadi pemain keturunan yang selangkah lagi bisa membela timnas Indonesia di ajang internasional.
Terbaru, Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI mengungkap jika Shin Tae-yong sudah memberi tujuh nama baru pemain keturunan untuk dinaturalisasi.
Dua pemain dari tujuh yang diajukan Shin Tae-yong bahkan disebut Iwan Bule sudah masuk ke proses lebih lanjut, apakah bisa dinaturalisasi atau tidak.
Baca Juga: PSM Makassar The Giant Killer Lintas Provinsi, 4 Klub Besar Korbannya!
"Jumlah yang diinginkan adalah 7 orang, 2 sudah siap masuk, sedangkan 5 orang lainnya masih kita lakukan proses penjajakan. Kita dukung dan ini sesuai arahan presiden." ucap Iwan Bule.
Seiring masifnya proyek naturalisasi, kabar mengejutkan justru datang dari salah satu pemain keturunan lain yang tidak masuk radar Shin Tae-yong.
Adalah Abdurahman Iwan, pesepak bola kelahiran Qatar pada 14 Agustus 2006 yang kini dikabarkan dipanggil masuk pemusatan latihan timnas U-17 Qatar.
Abdurahman Iwan merupakan pemuda asli Indonesia, yang ayahnya bekerja di salah satu perusahaan di Qatar sejak tahun 2000 silam.
Baca Juga: Link Live Streaming Arema FC Vs Persib Bandung Liga 1 2022
Merupakan anak keempat dari empat bersaudara dengan DNA sepak bola yang mengalir deras di dalam tubuhnya, Iwan Kuswanto selaku sang ayah disebut merupakan suporter loyal Persib Bandung.
Karier pesepak bola Abdurahman Iwan terbilang terjal, sempat ditolak masuk tim junior Al Wakrah karena tim tersebut hanya menerima talenta lokal Qatar saja.
Namun perjuangan Iwan tak berhenti sampai di situ, hingga membuat salah satu tim pelatih Al Wakrah melihat bakat sepak bola dalam dirinya.
Berposisi sebagai striker, kemampuan Iwan dibuktikan saat timnya mengalahkan Al Shailiya dengan mencetak 14 gol di satu pertandingan.
Baca Juga: Arema FC Vs Persib Bandung Liga 1 2022, Luis Milla Diuntungkan?
Waktu berlalu begitu cepat hingga pada 2015, Iwan lolos seleksi dan masuk Aspire Football Academy, akademi sepak bola yang berada langsung di bawah pengawasan Pemerintah Qatar.
Bersama tim akademi tersebut, performa Iwan sebagai pemain berposisi striker semakin terasah dengan gelar juara berturut di Internasional Triseries Tournament.
Iwan juga menjadi andalan tim akademi saat berlaga di Piala Dunia Antarklub dengan lebih dari 200 kontestan yang berasal dari seluruh dunia.
Puncak kiprah Iwan bersama Al Wakrah U-18 pada akhirnya, Iwan mendapat panggilan masuk pemusatan latihan timnas U-17 Qatar yang dipersiapkan untuk Kualifikasi Piala Asia U-17 2022.
Baca Juga: Timnas Indonesia Ketiban Rejeki Nomplok Menjelang Laga Melawan Curacao!
Di facebook Pribadinya Iwan membagikan foto saat sedang TC bersama Qatar U17 di Slovenia. Di beragam komen dia selalu membalas hal yang sama. Terbuka untuk Indonesia namun belum dilirim apalagi dipanggil. Goodluck Abdurrahman Iwan ! pic.twitter.com/gSdjj2i0um
— Idn_abroad (@idn_abroad) September 10, 2022
Rangkaian pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-17 2022 digelar pada 1-9 Oktober 2022, bukan bermaksud untuk mengkhianati Indonesia sebagai asalnya.
Lewat akun Facebook pribadi, Iwan sebenarnya selalu mengungkapkan kesiapan membela timnas Indonesia kapan pun jika mendapat panggilan.
Namun saat harapan itu ditunggu, panggilan tak kunjung datang hingga justru panggilan dari timnas U-17 Qatar yang datang kepadanya.
Hal itu bahkan disampaikan langsung oleh Iwan saat seorang pengikutnya di Facebook bertanya, mengapa tidak bermain untuk timnas Indonesia.
Baca Juga: Aaron/Soh Dkk Terancam Gagal Mencicipi Atmosfer Final BWF World Tour di Kandang Sendiri!
Dan Abdurahman Iwan menjawab jika hingga sampai saat ini belum ada panggilan dari Shin Tae-yong maupun PSSI untuk memperkuat timnas Indonesia.
View this post on Instagram
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR