Baca Juga: Hasil Japan Open 2022 - Batal Perang Saudara, Minions-BaKri Alami Skenario Terburuk
Selain mereka, masih ada juga Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Panjer Aji Siloka Dadiara/Bryan Sidney Elohim dll.
Terkait perkembangan ini, Bagas Maulana secara tidak langsung menyuarakan pendapatnya.
Pada dasarnya, tentu saja Bagas Maulana merasa senang. Karena berarti, persaingan di Indonesia berjalan sengit.
Namun di sisi lain, Bagas juga tak bisa memungkiri banyaknya pasangan ganda putra Indonesia terkadang membuat mereka bertemu lebih cepat di sebuah turnamen.
Sebab pada turnamen BWF tour dengan level super 500 ke bawah, mereka bisa bertemu lebih cepat dengan rekan senegaranya yang peringkatnya di bawah mereka.
Sementara pada turnamen BWF tour dengan level super 750 atau 1000, mereka akan menjadi non unggulan dan berpeluang melawan senior-seniornya.
Bagas benci jika harus bertemu sesama pasangan Indonesia di babak pertama, karena itu berarti salah satu dari mereka harus tumbang lebih cepat di babak awal.
Hal itu terkadang membuatnya merasa tidak enak dan mengganjal di hatinya.
"Rasanya gak enak, karena udah ketemu di awal tuh ga enak aja," kata Bagas Maulana dilansir BolaStylo dari PB Djarum.
Source | : | Tribunnews.com,Pbdjarum.org |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR