BOLASTYLO.COM - Pelatih Arema FC, Javier Roca merasa hancur saat melihat ada suporter yang meninggal dipelukan pemainnya saat terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Javier Roca terserang mentalnya usai melihat tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah tim asuhannya, Arema FC menelan kekalahan 2-3 dari tim tamu Persebaya Surabaya.
Hal tersebut disampaikan Javier Roca saat melakukan wawancara dalam program Carrusel Deportivo yang disiarkan di radio Spanyol, Cadena Ser, Minggu (2/10/2022).
Pelatih asal Chile itu merasa bertanggung jawab atas tragedi mengenaskan yang menewaskan lebih dari 125 orang dan 300 lainnya terluka.
Sebab menurutnya, tragedi Kanjuruhan tidak akan terjadi jika ia mampu membawa Arema FC setidaknya bermain imbang melawan Persebaya Surabaya.
"Saya hancur secara mental, saya merasakan beban yang sangat berat bahkan tanggung jawab," kata Javier Roca.
"Hasil menentukan apa yang terjadi pada akhir pertandingan (kerusuhan).
"Jika kami imbang, ini tidak akan terjadi," sesalnya.
Baca Juga: Bos Arema FC: Sanksi Memberatkan, Nggak Ada Pemasukan dari Tiket dan Sponsor Bakal Komplain
Source | : | Kompas.com,Cadena Ser |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR