Kerusuhan memang terjadi karena kekecewaan Aremania, suporter Arema FC karena timnya menderita kekalahan dari rival abadinya, Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
Mengingat, laga akhir pekan kemarin merupakan kekalahan perdana Arema FC dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan sejak 23 tahun terakhir.
Adapun Javier Roca sendiri baru mengetahui kejadian tragis di dalam stadion setelah konferensi pers, di mana ia melihat para pemain Arema membantu para korban.
Pelatih asal Chile itu mengatakan bahwa ada penonton yang meninggal dalam pelukan pemainnya.
Hal ini yang membuatnya hancur karena ia tak pernah menyangka hasil pertandingan akan sangat berpengaruh menjadi tragedi.
"Kami tidak pernah menyangka ini akan terjadi karena pemain memiliki hubungan yang bagus dengan para penggemar," kata Javier Roca.
"Saya pergi ke ruang ganti dan beberapa pemain tetap berada di lapangan.
"Ketika saya kembali dari konferensi pers, saya melihat tragedi dalam stadion.
"Para pemain lewat dengan membawa korban di tangan mereka.
Baca Juga: Hari Ini Akan Dicari Siapa Tersangka di Balik Tragedi Kanjuruhan
Source | : | Kompas.com,Cadena Ser |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR