Potensi Hukuman FIFA untuk Indonesia dari Kacamata Pakar Vietnam

BOLASTYLO.COM - Tragedi Kanjuruhan turut mendapat sorotan dari salah satu pakar sepak bola Vietnam, Quang Huy merasa FIFA sulit beri hukuman untuk Indonesia.

Tragedi Kanjuruhan sudah mendapat perhatian dunia, termasuk FIFA dan tentu adanya kemungkinan potensi hukuman untuk Indonesia.

Quang Huy salah satu pakar sepak bola Vietnam turut menyoroti kejadian ini, salah satunya terkait hukuman yang akan diterima Indonesia dari FIFA.

Berkaca dari kejadian di tahun 2015, di mana saat itu pemerintah Indonesia disebut turut campur dalam urusan PSSI mengelola sepak bola Indonesia.

Buntut Tragedi Kanjuruhan saat ini, kompetisi Liga 1 2022 dihentikan sementara, namun kasta di bawahnya tetap berjalan sesuai jadwal.

Baca Juga: Kiper Arema FC Sempat Kena Pukul Suporter, Begini Kesaksian Sang Kekasih

Quang Huy pesimis Indonesia bakal terkena sanksi dari FIFA atas kejadian itu, ia menilai Tragedi Kanjuruhan bukan persoalan politik.

"Sepak bola Indonesia sangat mengkhawatirkan, tetapi saya pikir kemungkinan itu sangat jarang terjadi," ucap Quang Huy.

"Memang benar itu adalah insiden bencana sepak bola Indonesia.

"Akan tetapi biasanya FIFA hanya melarang tim nasional untuk berpartisipasi dalam turnamen internasional karena alasan politik saja," imbuhnya.

Baca Juga: Panpel Arema FC Tak Merasa Bersalah Soal Tiket yang Langgar Izin Polisi

Lebih lanjut, menurut Quang Huy yang harus dilakukan saat ini adalah menemukan cara untuk memperbaiki kondisi.

Entah itu lewat hukuman untuk klub atau lainnya, Quang Huy merasa pihak terkait dalam insiden tersebut harus segera melakukan perbaikan besar-besaran.

"Bahkan jika media Indonesia khawatir turnamen nasional mereka akan dilarang hingga 8 tahun, saya pikir itu tidak mungkin," ujar Quang Huy.

"Bagaimanapun itu terjadi, masalahnya adalah menemukan cara untuk memperbaikinya, atau menghukum klub ini atau itu.

Baca Juga: Arsene Wenger: Darwin Nunez Investasi Bodong, Mahal Cuma Dicadangkan

"Sulit untuk melarang turnamen nasional jangka panjang seperti itu. Intinya berhenti sekarang juga untuk memperbaiki keadaan!" imbuhnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)