BOLASTYLO.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menjelaskan kondisi keluarganya yang sampai menangis saat dirinya pergi ke Malang pasca tragedi Kanjuruhan.
Mochamad Iriawan kembali buka suara terkait desakan publik yang terus memintanya mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI pasca pecahnya tragedi Kanjuruhan.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu bersikukuh bahwa meninggalkan PSSI bukan penyelesaian masalah.
Kali ini, Mochamad Iriawan pun ikut menceritakan kisah keluarganya terkait dirinya yang harus menangani tragedi Kanjuruhan langsung di Malang.
Hal itu diceritakan Mochamad Iriawan saat menegaskan keyakinannya bahwa menanggalkan jabatan di tengah masalah adalah tindakan pengecut.
"Mundur menurut kami tidak menyelesaikan masalah," kata Mochamad Iriawan saat bertandang ke menara Kompas, Jumat (28/10/2022) dikutip dari Youtube Kompas TV.
"Kita tunggu KLB nanti ada pencalonan (Ketua Umum). Kalau saya mundur, saya pengecut, saya pecundang," tegasnya.
"Bisa saja saya mundur kemudian tidur pulang ke rumah, (namun) bagaimana mungkin saya meninggalkan apa yang terjadi sekarang," jelasnya.
"Saya delapan hari berada di Malang, anak istri saya menangis ketika itu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR