BOLASTYLO.COM - PSSI tetap tidak bisa bangkit dari keterpurukan, tetap sama saja meski berulang kali digelar Kongres Luar Biasa (KLB) guna memperbaiki sistem.
Desakan KLB untuk PSSI bukan kali pertama dilakukan, sejak era Ali Sadikin yang dikudeta perubahan yang coba dilakukan tak kunjung memberi hasil positif.
Bagi Dali Tahrir, mantan anggota Komite Etik FIFA desakan KLB untuk PSSI belum tentu memberi dampak pembaharuan yang positif bagi dunia sepak bola Indonesia.
Bak komoditas yang menguntungkan, sejarah pernah mencatat kemelut PSSI memunculkan PSSI tandingan di era Nurdin Halid.
Berulang kali KLB digelar dengan harapan memperbaiki sistem yang rusak, PSSI dan sepak bola tetap sama-sama dan gitu-gitu saja.
Baca Juga: Hylo Open 2022 – Fikri/Bagas Jumpa Penakluk The Daddies, Leo/Daniel Kontra Wakil Malaysia
"Ali Sadikin, dikudeta. Nurdin Halid (NH) didemo selama 11 bulan pada 2010-2011. Demo yang jelas-jelas dikoordinir," ucap Dali Tahir dikutip dari Antaranews.com.
"PSSI tidak juga bisa bangkit. Saya tidak ingin menuding saat ini sama dengan 2010-2011. Tapi saya hanya mengingatkan bahwa PSSI pernah mengalami hal seperti itu.
"Jika memakai pepatah lama 'Keledai saja tak jatuh di lubang yang sama sampai dua kali'. Artinya, sebodoh-bodohnya orang, ia tak akan mengulang kesalahan sebelumnya." imbuhnya.
Kongres Luar Biasa saat ini menjadi desakan sejumlah pihak pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa masyarakat.
Baca Juga: Sukses Meraih Gelar Keenam Usai French Open 2022, Viktor Axelsen Bilang Begini
Keputusan digelarnya KLB PSSI diambil setelah rapat Anggota Eksekutif (Exco) yang digelar pada Jumat (28/10/2022).
KLB akan dilaksanakan dalam jangka waktu tiga bulan setelah diterimanya permintaan, jika tak kunjung digelar maka para anggota akan mengadakan kongres sendiri.
Sesuai dengan Pasal 34 Statuta PSSI, disebutkan bahwa KLB membutuhkan lima tahap di antaranya 2/3 dari 88 pemilik suara harus setuju dan kedua, adanya permintaan dari Exco.
"Saya tidak ingin timbul keretakan di bawah. Saya menghindari perpecahan," ucap Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Sabda Jamie Carragher, Masalah Liverpool di Level Sangat Serius
"Selain itu, saya juga tidak ingin ratusan ribu orang yang terlibat dalam sepak bola, tersandera." imbuhnya.
Source | : | Antaranews.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR