BOLASTYLO.COM - Nasib proyek training ground Arema FC menjadi pertanyaan besar seiring mundurnya Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 dari kursi presiden klub.
Keputusan mundur dari presiden Arema FC diambil Gilang Widya Pramana pada Sabtu (29/10/2022) sebagai tanggung jawab moral atas Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang, sekaligus menjadi insiden berdarah paling besar sepanjang sejarah sepak bola Indonesia.
Seiring mundurnya Juragan 99 dari jabatan presiden klub, status pembangunan training ground menjadi pertanyaan besar bagi beberapa pihak terkait.
Gilang Widya pun berbesar hati, setelah menghibahkan armada berupa bus untuk Arema FC dan mempersilahkan fasilitas lain yang sudah digunakan terus berlanjut.
Baca Juga: Real Madrid Salah Tapi Ngeyel! Ini Penjelasan Marco Asensio Handball & Pantas Diganjar Penalti
Bahkan termasuk proyek pembangunan training ground, Juragan 99 memastikan proses tersebut terus berlanjut sesuai dengan rencana.
"Bus sudah saya hibahkan kepada klub. Untuk pembangunan training ground tetap berjalan sesuai dengan rencana tidak ada perubahan," ucap Gilang Widya Pramana.
"Semua fasilitas yang sudah saya berikan untuk Arema tetap bisa digunakan," imbuhnya.
Komitmen Juragan 99 untuk Arema FC menurutnya sebagai bentuk kecintaan terhadap salah satu klub besar sepak bola di Jawa Timur ini.
Baca Juga: Breaking News - Masih Cedera, Jonatan Christie Nekat Tampil di Hylo Open 2022 Demi Kejar Hal Ini
Sebelum keputusan ini, Gilang Widya Pramana lewat Juragan 99 Corp memiliki sebanyak 15 persen saham di Arema FC.
"Untuk sponsor yang tertempel di jersey, kami selesaikan dengan kontrak sampai akhir musim," ujar Gilang.
"Saham itu adalah bentuk kecintaan saya terhadap Arema, di mana saya masuk sebagai investor dan menanamkan saham.
"Untuk ke depan seperti apa nanti dibicarakan ulang. Yang pasti saham itu sebagai bentuk kecintaan saya ke tim Arema." imbuhnya.
Baca Juga: Dikala Zheng/Huang Menunjukan Permainan Berkelas di Final French Open 2022!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR