BOLASTYLO.COM - Ada pertarungan perang saudara di sektor tunggal putra Indonesia pada babak 16 besar ajang BWF Super 300, Hylo Open 2022.
Empat wakil tunggal putra Indonesia turun di ajang Hylo Open 2022 sukses menembus babak 16 besar.
Keempat nama tersebut ialah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Dimulai dari Anthony Sinisuka Ginting yang berhasil mengalahkan wakil Irlandia, Nhat Nguyen.
Bertanding pada Rabu (2/11/2022), Ginting mampu menumbangkan Nhat Nguyen dalam dua straight game 21-13 dan 21-10.
Baca Juga: Hasil Hylo Open 2022 – Pasangan Andalan India Menggila Usai Lewati Laga Sengit
Berkat kemenangan ini, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini akan berhadapan dengan wakil Jepang, Kodai Naraoka.
Bertemu dengan Naroka, Ginting memiliki modal mentereng yakni pertemuan pertama mereka di Singapore Open 2022 lalu.
Saat itu Ginting berhasil menumbangkan Naraoka dalam rubber gim dan keluar sebagai juara Singapore Open 2022.
Sementara itu, di babak 16 besar Hylo Open 2022 nanti, dua wakil Indonesia yakni Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo akan saling berhadapan.
Baca Juga: Hasil Hylo Open 2022 – Penakluk Minions Tampil Gacor dalam 33 Menit Perang Saudara
Berduel dalam pertarungan bertajuk perang saudara, keduanya tentu akan berusaha tampil maksimal untuk mendapatkan tiket perempat final.
Sebelumnya, Jojo berhasil memenangkan laga melawan Sameer Verma di babak pertama Hylo Open 2022 usai wakil India tersebut mundur dari sejak gim pertama.
Untuk Chico Aura Dwi Wardoyo sendiri berhasil mengalahkan wakil Kanda, Brian Yang dengan skor 16-21, 21-18 dan 21-13.
Disisi lain, Shesar Hiren Rhustavito akan berhadapan dengan unggulan keempat asal Singapura, Loh Kean Yew.
Pertandingan babak 16 besar Hylo Open 2022 ini akan berlangsung pada Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Chelsea Vs Dinamo Zagreb – di Balik Misi Revans The Blues, Andalan Graham Potter Absen
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR