"Saya harus mematikan TV di garasi." ucap Quartararo penuh emosi ketika ditanya wartawan mengenai kondisinya.
Baca Juga: Statistik Witan Ini Bisa Tampol Media Vietnam, Quang Hai Kalah Jauh!
Mudah dipahami mengapa Quartararo bertindak demikian, ia tak mampu meraih hasil maksimal saat hal itu sangat dibutuhkannya.
Hal itu juga mencerminkan sifat manusia sesungguhnya, Quartararo tentu tidak ingin kalah dan berusaha keras menjaga agar status gelar juara tidak kemana-mana.
Mengawali balapan di posisi keempat dan di posisi itulah Quartararo juga mengakhiri balapan tersebut, gagal menembus 3 besar untuk podium.
Sementara Bagnaia hanya menempati peringkat ke-9, namun tambahan poin sudah cukup membawa sang pembalap meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Baca Juga: Rehan/Lisa Berhasil Memecahkan Rekor untuk Indonesia, Pelatih: Pecah Telur
Source | : | bolastylo.bolasport.com,BTSport |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR