BOLASTYLO.COM - Pesepakbola gadis yang berusia 17 tahun, Priya meninggal dunia setelah menjalani operasi amputasi di salah satu rumah sakit Pemerintah India.
Priya dikabarkan meninggal dunia pada pagi hari ini, Selasa (15/11/2022) waktu setempat karena multi-organ failure (MOF) atau kegagalan organ.
Pada awal bulan ini, Priya mengalami cedera cukup parah dalam sebuah pertandingan sepak bola amatir di wilayah tempat tinggalnya.
Gadis berusia 17 tahun itu mengalami robekan ligamen di kaki kananya.
Sehingga, ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit yang dinilai mampu menjalankan prosedur arthroskopi di Rumah Sakit Pemerintah Periyar Nagar pada 7 November 2022.
Namun saat di rawat di rumah sakit tersebut, ia mengalami komplikasi akibat operasi yang gagal, ia mengalami tekanan berkepanjangan yang disebabkan perban kompresi.
Oleh karena itu, ia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pemerintah Rajiv Gandhi di Chennai.
Di rumah sakit yang baru ini, kaki Priya terpaksa harus diamputasi untuk mengobati luka akibat kelalaian medis di rumah sakit sebelumnya.
Naasnya, hal itu tak cukup membantu karena Priya menghembuskan nafas terakhirnya pada pagi hari ini (waktu setempat).
Baca Juga: Singgung Korban Meninggal, Legenda Jerman Mengecam FIFA Gelar Piala Dunia 2022 di Qatar!
Gadis berusia 17 tahun itu dinyatakan meninggal dunia karena kegagalan multi-organ pada pukul 07.15 Selasa pagi waktu setempat.
Salah satu update status WhatsApp terakhir Priya mengatakan dia akan segera kembali merumput.
Dia telah meminta kerabat dan teman untuk tidak khawatir dan permainannya tidak akan pernah meninggalkannya.
Dia telah mengatakan kepada mereka untuk percaya padanya dan bahwa dia akan kembali.
Sementara itu, kepala BJP negara bagian Tamil Nadu Annamalai membuat cuitan di Twitter untuk meminta dokter yang melakukan kelalaian medis itu dihukum.
"Saya terkejut mengetahui pesepakbola Priya meninggal karena perlakuan yang salah. Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga." cuitnya.
"Sangat mengecewakan bahwa departemen medis telah bergabung dalam daftar itu."
"Pemerintah harus menangguhkan kedua dokter, memberikan pekerjaan pemerintah untuk anggota keluarga dan memberikan solatium 2 crore rupee," tulisnya.
Pemerintah yang berkuasa juga telah mengumumkan kompensasi sebesar Rs 10 lakh kepada keluarga tersebut.
Baca Juga: Detik-detik Kiper Arema FC Gotong Aremania, Dari yang Masih Hidup Sampai Meninggal
Setelah mengetahui putrinya meninggal dunia akibat kesalahan pihak dokter, orang tua Priya pun menuntut keadilan.
Tak berselang lama, kedua dokter yang menangani Priya pun telah mendapat tindakan tegas dari Dinas Kesehatan di India.
Diketahui dua dokter tersebut ialah Dr Paul Ram Shankar dan Asst profesor Ortopedi yang bekerja di rumah sakit Peripheral Pemerintah, Periyar Nagar.
Mereka telah diskors dan dipindahkan ke rumah sakit perguruan tinggi Medis Tuticorin.
Selama masa penangguhan, dia akan berada di Tuticorin dan tidak akan meninggalkan Tuticorin tanpa izin.
Baca Juga: Sebelum Cristiano Ronaldo, Sudah Ada 9 Mantan Anggota yang Bongkar Bobroknya Man United!
Source | : | Timesnownews.com,thehindu.com,Indiatoday.in |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR