BOLASTYLO.COM - Kiper timnas Iran, Alireza Beiranvand sempat terkapar sampai berdarah-darah di awal laga melawan timnas Inggris di grup B Piala Dunia 2022.
Momen itu terjadi sekitar menit kedelapan babak pertama, saat timnas Inggris melalukan skema tendangan bebas setelah Harry Kane dilanggar pemain Iran.
Kieran Trippier yang melakukan tendangan bebas mengarahkan bola ke kotak penalti timnas Iran.
Naasnya, Alireza Beiranvand yang mencoba menghalau bola justru bertabrakan dengan rekannya sendiri, Majid Hosseini hingga jatuh terkapar.
Saat terjatuh, Beiranvand langsung meminta perawatan dari tim dokter karena darah mengucur deras dari hidungnya.
Tim Dokter pun melakukan penanganan pertama kepada Beiranvand dengan memakan waktu cukup lama.
#IRN: Beiranvand se somete a pruebas en el hospital por una fractura de nariz https://t.co/rKZ1GHVcue
— FútbolFantasy (@futbol_fantasy) November 21, 2022
Así quedó Alireza Beiranvand, el arquero de Irán, tras chocar con un compañero. pic.twitter.com/klQepqdzfh
— Tutinho Sports (@TutinhoSports) November 21, 2022
Setelah sekitar 10 menit mendapat perawatan dari tim dokter, Beinravand melanjutkan kembali pertandingan namun dengan kondisi 'berdiri saja sempoyongan'.
Hingga akhirnya setelah beberapa menit mencoba melanjutkan pertandingan namun tidak bisa, Beiranvand pun digantikan oleh Hossein Hosseini pada menit ke-20.
Naasnya, pergantian Beiranvand membuat gawang timnas Iran kebobolan sampai enam gol oleh para pemain timnas Inggris.
Bermain di Khalifa International Stadium, Senin (21/11/2022), timnas Inggris meraih kemenangan 6-2 atas Iran.
Pesta gol timnas Inggris dicetak oleh Jude Bellingham (35'), Bukayo Saka (43', 62'), Raheem Sterling (45+1'), Marcus Rashford (71'), dan Jack Grealish (90').
Sementara timnas Iran sempat membalas dua gol berkat Mehdi Taremi (65', penalti 90+13').
Seusai pertandingan, salah satu mantan pemain timnas Inggris, Jenas pun mengomentari kasus Beinravand yang berdarah-darah di babak pertama.
Menurut Jenas, merupakan keputusan yang lucu dari timnas Iran memaksa Beiranvand tetap bermain setelah ia terkapar hingga berdarah sebanyak itu.
Meskipun sang pemain memaksa untuk tetap bermain, Jenas merasa seharusnya tim pelatih Iran tetap menariknya keluar karena bisa dilihat kondisi pemain sudah tak memungkinkan.
Oleh karena itu, ia merasa lucu melihat Beiranvand melanjutkan pertandingan dengan sempoyongan.
"Saya tidak melihat bagaimana dia (Beinravand) melakukannya dengan benar," kata Jenas dikutip BolaStylo dari BBC.
"Anda tahu, saya pikir itu lelucon!" tegasnya.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Ribuan Tramadol dan Ratusan Ganja Gram Ganja Disita
"Beiranvand seharusnya tidak berada di lapangan sekarang (setelah terkapar berdarah-darah)."
"Seolah-olah dia dipaksa untuk melanjutkan pertandingan di sini."
"Itu benar-benar tidak dapat diterima," kesalnya.
"Tidak masalah seberapa penting Beiranvand bagi (pelatih Iran) Carlos Queiroz," tegasnya.
Beiranvand merupakan sosok penting dalam kesuksesan timnas Iran belakangan ini.
Kiper berusia 30 tahun itu yang membantu Iran meraih kemenangan tipis 1-0 atas Uruguay (23/9/2022) dan 1-0 atas Nicaragua (10/11/2022).
Ia juga menjadi pahlawan timnas Iran saat menahan imbang Portugal 1-1 di ajang Piala Dunia 2018 sebelumnya, di mana ia menahan tendangan penalti Cristiano Ronaldo.
Terbukti setelah ia ditarik keluar, timnas Iran kocar-kacir menahan serangan The Three Lions.
Adapun hasil 6-2 menjadi rekor kemenangan terbesar timnas Inggris di laga pembuka Piala Dunia.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR