BOLASTYLO.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengaku tidak memiliki banyak waktu untuk melakoni laga BWF World Tour Finals 2022.
Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di ajang BWF World Tour Finals 2022.
Gregoria berhasil meraih tiket putaran final setelah menggantikan posisi wakil India, Pusarla Venkata Sindhu yang memutuskan mundur.
Sindhu diketahui memilih mundur karena mengalami cedera dan kini tengah dalam masa pemulihan.
Kesempatan itu tentu tak begitu saja diraih Gregoria, tunggal putri Indonesia itu harus berjuang mengumpulkan poin agar bisa berada di daftar pertama cadangan dengan menembus babak final Australia Open 2022.
Terkait keberhasilannya tampil di BWF World Tour Finals tersebut, Gregoria tampak bersyukur karena ia sendiri tak menyangka bisa lolos.
Baca Juga: Dituding Bekerja Sama Dengan Wasit, Pelatih Iran: Anda yang Keterlaluan!
"Puji Tuhan senang dan tidak menyangka saya bisa lolos," kata Gregoria Mariska dilansir dari BolaSport.com.
"Setelah Australia Open 2022 posisi saya masih di nomor ke-13, tetapi karena peraturan saya ada di daftar tunggu nomor satu."
Meski berhasil lolos, pebulu tangkis kelahiran Wonogiri ini mengaku tentu tak lantas bisa bernafas lega.
Apalagi calon lawannya di ajang bergengsi tersebut memang berat karena berisi nama-nama top dunia.
Baca Juga: Pelatih Argentina Akui Lionel Messi Dkk Sudah Keluar dari Keterpurukan
Untuk itu, Gregoria Mariska akan memanfaat waktu persiapan dengan semaksimal mungkin.
"Saya hanya punya waktu kurang dari dua minggu untuk latihan, tetapi saya akan memanfaatkan kesempatan dan waktu sebaik mungkin,' ujar Gregoria.
"Untuk target, pastinya mau yang terbaik di sini," tukasnya.
Turnamen BWF World Tour Finals 2022 sendiri akan berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 7-11 Desember.
Baca Juga: Kutukan Piala Dunia Berakhir di Tangan Prancis: Tim Pertama yang Lolos 16 Besar
Source | : | BolaSport.com,BWF Badminton |
Penulis | : | Sumakwan Wikie Riaja |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR