BOLASTYLO.COM - Pelatih timnas Maroko, Walid Regragui mengisyaratkan akan memainkan tim lapis kedua saat melawan Kroasia pada perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022.
Hal itu diungkapkan Walid Regraguia tak lepas dari kekecewaannya gagal melaju ke final Piala Dunia 2022 'yang sebenarnya'.
Seperti diketahui, Maroko terjun ke perebutan juara ketiga setelah kalah 0-2 dari Prancis di semifinal. Sementara Kroasia kalah telak 0-3 dari Argentina.
Menurut Walid Regragui juara ketiga adalah laga yang sia'sia untuk dilakukan.
"Saya rasa ini adalah pertandingan terburuk yang harus kami mainkan," kata Walid Regragui dikutip BolaStylo dari Mirror.
Meski begitu, ia tetap akan berjuang maksimal untuk membawa 'skuad pengukir sejarah' Maroko mencatatkan rekor lainnya di Piala Dunia 2022.
Maroko telah mencatatkan sejarah dengan menjadi tim Afrika pertama yang menembus empat besar turnamen, dan finis ketiga akan menjadi prestasi lain bagi mereka.
"Jelas, kami ingin hal-hal menjadi berbeda," kata Walid Regragui.
"Kami ingin berada di final yang sebenarnya tetapi ada tempat ketiga untuk diperebutkan. Kami ingin berada di podium."
Hal itu dilakukan demi suporter Maroko yang telah berjuang bersama selalu mendukung mereka.
"Kami ingin menjadi sepositif mungkin untuk pendukung kami," kata pelatih berusia 47 tahun itu.
"Ya, finis ketiga akan bagus untuk citra kami, kami akan berada di podium."
"Tapi tahukah Anda? Bahkan jika kami memenangkan pertandingan besok, kami tidak akan melangkah ke final dan memenangkan Piala Dunia."
"Oleh karena itu, ya kami sedang memikirkan peringkat FIFA kami tetapi ini cukup sulit bagi kami."
"Dan juga bagi Anda, saya kira sebagai jurnalis karena ini bukan pertandingan yang penting, jujur saja? Kami ingin berada di final pada hari Minggu, bukan besok," tegasnya.
Lantas, ia pun menyampaikan bahwa akan memainkan tim lapis kedua untuk laga perebutan juara ketiga Piala Dunia 2022.
Namun, hal itu dilakukan Walid Regragui bukan karena meremehkan laga perebutan juara ketiga dan timnas Kroasia yang diperkuat Luka Modric dkk.
Melainkan karena ingin memberikan kesempatanm kepada para pemain yang jarang bermain untuk tampil memberikan yang terbaik.
"Saya ingin memberi kesempatan untuk pemain yang tak memiliki banyak menit bermain agar bisa menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan," kata Walid.
"Ini bakal menjadi tantangan mental buat kami," jelasnya.
Walid menegaskan bahwa dirinya tak mungkin meremehkan seorang pemain sekelas Luka Modric.
Dari pertemuan Maroko vs Kroasia di laga pertama babak grup F, Walid langsung menyadari bahwa Modric adalah pemain yang berbahaya.
"Ia (Modric) adalah salah satu pemain terbaik di dunia. Ia adalah kompetitor, ia seorang pejuang dan saya tahu ia ingin menyelesaikan Piala Dunia dengan gaya," kata Walid.
"Ketika Anda menghadapi pemain hebat seperti Modric yang ingin menyelesaikan turnamen dengan catatan bagus, kami perlu respek padanya, kami perlu mewaspadai ini."
"Saya harap kami dapat menampilkan pertunjukan yang bagus di akhir turnamen," imbuhnya.
Adapun laga perebutan juara ketiga Kroasia vs Maroko akan berlangsung di Khalifa International Stadium, pada Sabtu (17/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Sementara laga final Argentina vs Prancis berlangsung di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022) malam pukul 22.00 WIB.
Source | : | Tribunnews.com,Mirror.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR