Usai Piala Dunia 2022, Xavi Hernandez Pun Mengakui Lionel Messi Pemain Terbaik dalam Sejarah

BOLASTYLO.COM - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez mengatakan dua pemainnya harus mengakui penampilan Lionel Messi di Piala Dunia 2022.

Gelaran Piala Dunia 2022 sudah berakhir dan Argentina keluar sebagai juaranya setelah sukses menghabisi Timnas Prancis melalui adu penalti dengan skor akhir 3-3 (4-2).

Lionel Messi sebagai pentolan dan pemimpin Timnas Argentina pun dianugerahi penghargaan pemain terbaik (golden ball) Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Piala AFF 2022 - Peluru Anyar Indonesia Diungkit Pelatih Asing Higga Kemungkinan Soal Juara

Tentu saja, prestasi tersebut merupakan apresiasi penampilan Lionel Messi yang luar biasa bersama Argentina.

Pemain berjuluk La Pulga itu diketahui berkontribusi besar pada Timnas Argentina dengan menjadi kapten, menorehkan 7 gol dan 3 assist untuk timnya.

Melihat Messi pada akhirnya berhasil mengantarkan Argentina meraih gelar juara Piala Dunia 2022 dan sukses mendpaatkan golden ball, statusnya sebagai pemain terbaik sepanjang masa pun tak lagi diragukan oleh banyak penikmat sepak bola.

Kini, banyak orang yang mengakui kemampuan Messi termasuk pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.

Mantan rekan Lionel Messi itu mengakui jika Argentina memang pantas mendapatkan gelar juara tersebut dan Lionel Messi adalah salah satu pemain terbaiki dalam sejarah.

"Itu adalah final yang luar biasa bagi penonton, salah satu pertandingan terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya, saya pikir Argentina lebih baik dan pantas mendapatkannya," kata Xavi dilansir dari Mundo Deportivo.

Baca Juga: Jelang Piala AFF 2022, Shin Tae-yong Blak-blakan Ungkap Kekurangan Indonesia

"Saya minta maaf untuk Dembele dan Kounde yang gagal memenangkannya. Kami harus memberi selamat kepada Leo Messi, yang sudah memiliki Piala Dunia, sesuatu yang tidak boleh dilewatkan dalam kariernya," ungkapnya.

"Leo adalah pemain terbaik dalam sejarah dan dia adalah teman saya," tukas Xavi.

Baca Juga: Rayuan Pelatih Spanyol Bujuk Sergio Busquets untuk Tak Pensiun Gagal, Ini Alasannya