BOLASTYLO.COM - Pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon tak bisa memungkiri dirinya terpaksa menerima kondisi tempat latihan yang kurang nyaman jelang laga perdana di Piala AFF 2022.
Adapun timnas Malaysia akan memulai laga perdana mereka di grup B Piala AFF 2022 melawan Myanmar.
Laga Myanmar vs Malaysia akan digelar di Thuwuna Stadium, Yangon, pada hari ini, Rabu (21/12/2022).
Sebelum pertandingan dimulai, skuad Harimau Malaya telah menggelar latihan di salah satu lapangan yang sudah disediakan tuan rumah.
Naasnya, tempat latihan yang digunakan Safawi Rasid dkk bisa dibilang jauh dari standar kelayakan.
Bagaimana tidak? Permukaan lapangan tidak rata, berlubang, dan agak keras rentan mengakibatkan pemain mengalami cedera.
Bukan hanya kualitas lapangan, fasilitas tempat meregangkan otot juga cukup menyedihkan.
Para pemain timnas Malaysia tidak leluasa karena harus berbagi dengan mesin stum jalan atau mesin penggiling jalan.
Situasi ini membuat penggemar sepak bola Negeri Jiran kecewa mengingat ini merupakan turnamen sekelas Piala AFF.
Namun selaku tim tamu, Kim Pan-gon merasa tidak bisa berkomentar banyak.
Ia merasa bahwa seperti apapun kondisinya, Malaysia harus menghormati fasilitas yang sudah disediakan tuan rumah.
Dia menegaskan bahwa buruknya tempat latihan tidak menjadi alasan timnya untuk tetap mengincar poin penuh dari Myanmar.
Juru taktik asal Korea Selatan itu telah bersepakat dengan pemain untuk terus mempersiapkan diri dengan baik.
Para pemain juga diminta secepatnya beradaptasi dengan situasi yang mungkin tidak nyaman bagi mereka.
"Saya harus menghormati FA Myanmar, tidak boleh ada keluhan dan kami harus berusaha beradaptasi," kata Kim Pan-gon.
"Kami tidak bisa mengeluh kepada tetangga kami karena saya yakin mereka sudah mencoba yang terbaik," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Kim Pan-gon juga tidak memperdulikan rekor pertemuan timnas Malaysia yang kurang baik di kandang Myanmar.
Dia menegaskan anak asuhnya akan tetap berjuang keras agar meraih hasil maksimal.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR