Hal itu dinilai Rivera tidak layak ditampilkan dalam sebuah laga resmi karena bisa dapat menimbulkan hal yang kontroversial.
"Ketika Anda melihat di goal kick pertama dan wasit bilang ke kiper untuk mempercepat tendangan, sesuatu tidak benar pasti sedang terjadi," ujar Rivera dalam konferensi pers seusai laga.
"Dan pada menit kelima, hakim garis tertawa dengan pelatih Indonesia (Shin Tae Yong), karena mereka berdua dari Korea Selatan."
"Ini sungguh tak bisa dipercaya, mereka tidak menghormati sepak bola, tidak menghormati para pemain," jelasnya.
Oleh karena itu, Rivera secara tegas menyuarakan ketidaksukaannya terhadap kepemimpinan perangkat pertandingan dengan kalimat sindiran keras.
"Ini luar biasa, mereka tidak menghormati sepak bola, tidak menghormati para pemain," kata Rivera.
"Mungkin mereka dari Korea Selatan, mereka bisa saling bicara, tapi tentunya mereka tidak boleh tertawa saat pertandingan," tegasnya.
"Mungkin saat ini mereka sedang bertemu dan pergi ke restoran Korea Selatan dan pelatih Indonesia yang membayar," sindirnya.
"Bagi saya ini tidak bisa dipercaya," pungkasnya menilai hal kontroversial dari laga Brunei vs Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Yakin Mampu Kalahkan Vietnam, Park Hang-Seo Tak Perduli?
Hasil laga tersebut membuat Indonesia berada di posisi kedua klasemen grup A Piala AFF 2022 dengan perolehan enam poin berkat dua kemenangan.
Perolehan poin Indonesia sama seperti Thailand di puncak klasemen, namun mereka kalah dari segi agresivitas gol.
Indonesia dan Thailand sama-sama telah mencetak 9 gol dari dua laga, namun skuad Garuda pernah kebobolan sekali saat mengalahkan Kamboja 2-1.
Sementara itu, kekalahan telak membawa Brunei Darussalam ke dasar klasemen Piala AFF 2022 dengan label tim kebobolan terbanyak (17 gol) dan mencetak 1 gol.
Selanjutnya, Brunei akan menghadapi Kamboja dan Indonesia melawan Thailand pada 29 Desember 2022.
Baca Juga: Usai Dipermaukan Indonesia, Pelatih Brunei Murka Kepada Shin Tae-yong Karena Merasa Dicurangi?
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR