"Sekarang yang penting pemain bisa tenang setelah kejadian tersebut. Jangan ada yang memanfaatkan kejadian ini untuk menyudutkan Arema.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023 - Level Kelas Leo/Daniel, Pulangkan Jepang Pakai Skor Afrika
"Termasuk menyudutkan saya sebagai manajer tim. Kami fokus ke tim dan pemain," imbuhnya.
Usai laga tersebut, para pemain diberikan liburan sebagai salah satu langkah memulihkan kondisi psikologis sebelum berkumpul dengan tim kembali.
Derita Arema FC seolah bertambah pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa, namun insiden itu juga tak lepas dari sikap PSSI yang abu-abu terhadap tim ini.
Arema FC masih bebas tanpa hukuman tegas, sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI hanya berupa larangan bermain di Malang Raya.
Baca Juga: Dikalahkan Chico, Tunggal Putra Hong Kong Tersihir Gilanya Istora Senayan
Klub berjuluk Singo Edan ini setidaknya harus merumput di venue dengan jarak 250 km dari kota tersebut.
Meskipun banyak kota-kota yang menolak kehadiran Arema FC sebagai bentuk sikap atas kelalaian mereka hingga membuat ratusan nyawa melayang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR