BOLASTYLO.COM - Pelatih pengganti Javier Roca di Arema FC, I Putu Gede memiliki memiliki sederet prestasi selama berkarier sebagai pemain dan pelatih di Indonesia.
Bisa dibilang, I Putu Gede bukanlah sosok yang asing di kalangan pecinta sepakbola Indonesia.
Pria bernama lengkap I Putu Gede Dwi Santoso itu telah malang melintang sebagai pemain di era tahun 90an.
Pada era tersebut, I Putu Gede telah memperkuat tim-tim besar seperti Persebaya Surabaya, Arema Malang, Persita Tangerang, dan Persija Jakarta.
Sementara karier kepelatihannya pun tak kalah beragam, ia sempat membesut Persipro Probolinggo (assisten), PSBK Blitar, Persibo Bojonegoro, Perseru Serui, Babel United, PSG Gresik, Persekat Tegal.
Terbaru, ia pernah menangani PSS Sleman dan PSMS Medan.
Rencananya, I Putu Gede akan langsung menukangi Singo Edan saat melawan RANS Nusantara FC dalam lanjutan liga 1 pekan ke-23 pada 8 Februari 2023 mendatang.
"Coach Putu sudah siap saat melawan Rans nanti," tandas manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas saat menjelaskan pergantian Javier Roca oleh I Putu Gede.
Lantas, sehebat apakah I Putu Gede? Siapkah ia langsung menukangi Arema untuk melawan tim sekelas RANS Nusantara FC?.
Baca Juga: Hujan Batu di Kantor Arema FC Versi Pihak Keamanan Singo Edan
Secara garis besar, kariernya sebagai seorang pemain cukup brilian dengan masa kejayaan saat membela Arema Malang.
Tepatnya pada periode keduanya di Arema Malang yakni pada 2004 sampai 2006, setelah sebelumnya pernah membela Arema Malang dari 1999-2001.
Pada periode keduanya, Putu yang pernah menjadi kapten membantu Arema memenangkan Piala Indonesia sebanyak dua kali.
Sedangkan karirnya sebagai pelatih dimulai saat di Persipro Probolinggo sebagai seorang asisten pelatih pada tahun 2013.
Setelah itu dia melatih beberapa tim divisi bawah lainnya seperti PSBK Blitar, Persibo Bojonegoro, Perseru Serui, Babel United, PSG Gresik, dan Persekat Tegal.
Keberhasilan I Putu Gede membuat penampilan Persekat Tegal lebih baik menjadi alasan dirinya direkrut oleh PSS Sleman untuk menjadi pelatih.
Waktu itu, I Putu Gede menggantikan Dejan Antonic pada pertengahan Desember 2021.
Memikul ekspektasi besar dari manajemen dan publik Slemania, I Putu Gede belum mampu membawa PSS Sleman tampil konsisten sejauh ini.
PSS Sleman di bawah arahan I Putu Gede baru meraih 3 kemenangan, 7 kekalahan, dan 2 kali imbang.
Baca Juga: Klub dan Manajer Tak Mau Disudutkan, Arema FC Fokus Pulihkan Psikologis
Setelah melatih PSS Sleman, I Putu Gede berpindah ke PSMS Medan pada April 2022.
I Putu Gede menjadi pelatih kepala dan tercatat mengantarkan PSMS Medan dalam 6 kali pertandingan.
Kini I Putu Gede dipercaya untuk menjadi pelatih baru Arema FC menggantikan Javier Roca.
Adapun Javier Roca didepak setelah manajemen Arema melakukan evaluasi yang dijelaskan langsung oleh sang manajer, Wiebie.
"Usai kalah dari PSM kami sudah lima kali kalah. Sekarang sudah waktunya evaluasi,"
"Situasi ini yang mengharuskan dia (Javier Roca) harus mengudurkan diri," ucap Wiebie dikutip dari SuryaMalang.
Baca Juga: Klub dan Manajer Tak Mau Disudutkan, Arema FC Fokus Pulihkan Psikologis
Source | : | Suryamalan.tribunnews.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |
KOMENTAR