Fakta tersebut juga di dukung oleh hasil riset para peneliti di Universitas California Irvine dan Universitas Tsukuba di Jepang lewat makalah berjudul "Rapid stimulations of human dentate gyrus function with acute exercise" yang diterbitkan pada Proceeding of National Academy of Science, 24 September lalu.
Penelitian itu melibatkan 36 peserta berusia 20 tahun, mereka diintruksikan melakukan latihan ringan menggunakan ergometer siklus selama 10 menit.
Baca Juga : Ditantang Nurmagomedov, Mayweather Minta Sejumlah Pihak Siapkan Cek
Kemudian, mereka melakukan tes memori dimana mereka diharuskan mengingat benda yang baru saja dilihat.
Lalu para peneliti membandingkan tes tersebut dengan peserta lain yang sebelumnya tidak melakukan latihan.
Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa orang yang melakukan latihan ringan selama 10 menit lebih baik dalam membedakan gambar.
Selebihnya, para peneliti melakukan scan pada otak beberapa peserta untuk memantau aktifitas di dalamnya selama percobaan.
Baca Juga : Anthony Joshua Merayakan Ulang Tahun ke-29 dengan Kue Raksasa
Efek dari latihan ringan selama 10 menit meningkatkan konektivitas di daerah otak untuk megingat.
Semakin meningkat kinerja seseorang, semakin banyak perubahan fisik yang terjadi di dalam otak mereka.
Terkait hasil tersebut, peneliti menyarankan mengasah ingatan dapat dengan mudah dilakukan dengan 10 menit berolahraga seperti berjalan, yoga atau tai chi.
Source | : | tribunstyle.com,nakita.grid.id |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR