BOLASTYLO.COM - Sebuah penelitian di Singapura mengenai kanker paru-paru mengungkap fakta yang cukup mengejutkan.
Jumlah wanita non perokok yang menderita kanker paru-paru stadium 3 dan 4 di Singapura bertambah setiap tahun.
Sebuah penelitian yang dilaksanakan di Pusat Kanker Nasional Singapura (NCCS) menemukan bahwa 3 dari 10 penderita kanker paru-paru di Singapura tak pernah merokok.
Setengah dari penderita kanker paru-paru yang tidak merokok biasanya didiagnosis menderita kanker pada tahap akhir, satdium 3 atau 4.
"Hanya ada sedikit gejala, diam-diam penyakit tersebut menyerang pasien dengan brutal. Gejala umum ketika mereka didiagnosis kanker paru-paru biasanya batuk, darah pada riak, nyeri dada, kesulitan bernafas dan penurunan berat badan," ucap salah satu staff NCCS, Dr. Ang Mei Kim.
Jika dibandingkan secara global, wanita asia memang memiliki statistik menderita kanker paru-paru yang lebih tinggi.
"Kurang dari 4 persen wanita di Singapura merokok, namun Singapura memiliki risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi dari negara lain seperti, Jerman dan Italia yang 1 diantara 5 wanitanya merokok," lanjut Dr. Ang.
Lantas, apa saja faktor penyebab penyakit kanker paru-paru?
Menghirup asap tembakau dari orang yang merokok merupakan faktor risiko yang mendukung perkembangan sel kanker di paru-paru.
Perokok pasif yang tinggal dengan prokok memiliki peningkatan 24% dalam risiko untuk terkena kanker paru-paru.
Setiap tahun, di Amerika Serikat, hingga 3000 kematian akibat kanker paru-paru terjadi pada perokok pasif.
2. Radon gas
Gas ini terbentuk secara alami ketika uranium meluruh dan merupakan penyebab lain kanker paru-paru.
Mereka yang terpapar radon memiliki risiko lebih besar terkena kanker.
Gas jenis ini biasanya ada di tanah dan bisa memasuki rumah melalui celah di pipa dan saluran air.
Gas radon tidak terlihat dan tidak berbau, tapi dapat dideteksi dengan alat tes sederhana.
3. Asbes
Ini adalah senyawa yang banyak digunakan sebagai bahan isolasi termal dan akustik.
Serat mikroskopis dari asbes yang terlepas ke udara bisa terhirup dan masuk ke paru-paru.
Serat asbes dapat bertahan seumur hidup di jaringan paru-paru.
Para pekerja asbes yang tidak merokok memiliki risiko besar bisa terkena kanker paru-paru.
4. Keturunan
Selain merokok, faktor lain yang tak bisa dihilangkan adalah genetik individu.
Sejumlah penelitian menunjukkan jika kanker paru-paru lebih mungkin terjadi pada mereka yang punya kerabat penderita kanker.
5. Polusi udara
Polusi ini bisa didapatkan dari kendaraan, industri, dan pembangkit listrik.
Diperkirakan hingga 2000 kematian akibat kanker paru-paru per tahun disebabkan oleh pernapasan udara yang tercemar.
Pencemaran ini memiliki risiko sama besarnya dengan mereka yang perokok pasif.
Source | : | tribunnews.com,healthxchange.sg |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR