BOLASTYLO.COM - Saddil Ramdani akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Lamongan setelah terlibat kasus penganiayaan pada wanita yang diduga kekasihnya, Anugrah Sekar Rukmi.
Anugrah Sekar diduga mendapatkan penganiayaan dari Saddil Ramdani pada Kamis, (1/11/2018) di belakang Mess Persela Lamongan.
Semula, Anugrah Sekar Rukmi (19), asal Desa Mlaras Kecamatan Sumobito Jombang, usai kasus penganiayaan sudah bisa diajak damai oleh Saddil Ramdani pada Kamis, (01/11/2018) pagi.
Bahkan kesepakatan damai itu sudah berjalan sehari hingga sore hari. Namun kesepakatan damai itu batal setelah ibu korban tiba di Polres Lamongan mengajukan sejumlah persyaratan.
Ternyata Saddil keberatan dengan persyaratan yang diminta orang tua korban, termasuk diantaranya tersangka harus menikahi putrinya, Anugrah Sekar Rukmi.
Hingga larut dini hari, pukul 00.00 WIB, proses berjalan alot dan memudarkan perdamaian yang sebelumnya disepakati antara Saddil dan Anugrah Sekar.
Kasus penganiayaaan ini bermula ketika keduanya bertemu di belakang Mes Persela Lamongan yang terletak di Kelurahan Tumenggungan, Lamongan.
Saddil Ramdani disebut mengambil ponsel iPhone 7 plus milik korban Anugrah Sekar.
Karena aksi Saddil tersebut, korban diketahui marah hingga memicu pertengkaran di antara keduanya.
Pertengkaran keduanya pun memicu Saddil memukul wajah korban dengan tangan kosong.
Korban menderita luka di bawah pipi hingga menyebabkan darah mengalir.
Namun unggahan Anugrah Sekar di media sosial mengungkap fakta-fakta baru mengenai kasus tersebut:
Berikut faktanya sebagaimana dilansir Bolastylo.com dari akun media sosial Anugrah Sekar Rukmi:
1. Sekar mengaku Saddil memberikan pernyataan bohong mengenai status hubungan
Sebelumnya, ketika ditanyai mengenai status hubungan usai menjalani pemeriksaan di Polres Lamongan, Saddil mengaku telah putus hubungan dengan Anugrah Sekar.
Diakui Saddil memang sebelumnya pacaran dengan Sekar, namun sudah enam bulan putus dan tidak pernah kontak lagi. Namun Sekar tiba-tiba datang menemuinya dan terjadilah keributan itu.
Namun menurut Sekar, Saddil dan dirinya belum lama ini berlibur bersama di Bali pada Agustus 2018 atau sekitar 3 bulan yang lalu.
Hal tersebut dikuatkan dengan unggahan story Sekar di akun Instagram ketika tengah berlibur dengan Saddil di Pulau Bali yang diunggah sekitar 8 minggu lalu.
2. Anugrah Sekar membantah orang tuanya meminta Saddil menikahinya
Di unggahan yang sama Anugrah Sekar membantah keluarganya meminta Saddil menikahi Sekar sebagai syarat untuk damai.
"Mediasi dan pihak orang tua ingin kami nikah? Mohon maaf saja, Mama saya ketemu sama Saddil saja gak mau. Tidak ada pembicaraan antara Mama saya dan Saddil ataupun keluarga saya dengan pihak Saddil. Tidak ada mediasi antara keluarga saya dengan Saddil, saya tegaskan itu. Menikah? hahaha lucu saya masih 19 tahun. Keluarga saya bukan keluarga seperti itu," tulis sekar di story Instagram.
3. Bukan kali pertama dipukuli Saddil
Saat dikonfirmasi awak media usai menjalani pemeriksaan, Jumat (02/11/2018) Saddil Ramdani mengakui apa yang telah dilakukan terhadap Anugrah Sekar.
"Kemarin itu tidak ada apa-apa, hanya saya dibikin ribut di asrama Persela," kata pemain asal Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari ini.
Ditanya luka di wajah korban, Saddil mengaku wajah Sekar terkena cakarannya hingga berdarah."Mungkin tergores dan keluar darah, dan tidak sampai terjadi apa-apa," katanya.
Sementara itu, Sekar justru mengakui bahwa Saddil memukulinya dan ini bukan kali pertama ia mendapat penganiayaan dari Saddil.
"Saya akan tunjukkan bagaimana brutalnya Saddil malam itu. Bagaimana dengan kejinya ia memukuli saya. Akan saya tunjukkan buktinya. Dan ini bukan kali pertama Saddil pukuli saya sampai berdarah memar dan lebam," ungkap Sekar.
4. Sering disebut dengan nama hewan dan dimintai uang
Selain melakukan kekerasan secara fisik, Sekar juga menyebut Saddil kerap melakukan kekerasan secara verbal padanya.
Sekar bahkan mengaku kerap dimintai uang dan handphone oleh Saddil.
"HP saya yang paksa? Mohon maaf Saddil setiap hari sebut saya an***ng dan sebagainya. Dan minta HP dan sejumlah uang ke saya," ucap Sekar.
5. Diminta tutup mulut oleh Saddil
Sekar mengaku baru merilis pernyataan di media sosial karena merasa terganggu dengan pernyataan bohong yang diungkapkan Saddil pada awak media.
"Dia meminta saya untuk tutup-tutupi aibnya sampai wartawan dan polres meminta dia untuk klarifikasi. Saya diam bukan karena saya salah. Saya diam karena saddil yang menyuruh saya diam dan menutup-nutupi semua. Dia suruh saya diam baru dia kasih bicara begitu ke media. Lucu sekali. Saya sudah tutupi aibnya. Saya sudah dukung dia 1 tahun 9 bulan dari Januari 2017. Jadi saya dengan Saddil bukan untuk cari nama. Saya ada bahkan sebelum nama Saddil dikenal," tulis Anugrah Sekar.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Nina Andrianti Loasana |
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
KOMENTAR