BolaStylo.com - Jerawat menjadi musuh utama seluruh masyarakat di dunia karena kerap kali mengacaukan penampilan, utamanya yang terdapat di wajah.
Jerawat muncul karena berbagai faktor, jenis jerawat pun beragam.
Jenis kulit, gen atau keturunan dan kebiasaan menjadi faktor utama hadirnya jerawat.
Mengobati jerawat pun harus menggunakan kesabaran ekstra, karena tidak semua jerawat bisa langsung hilang saat diobati.
Baca Juga: Vaksin Baru Muncul, Benarkah Bisa Bantu Bunuh Sel Kanker Payudara?
Namun saat memiliki jerawat, ada beberapa makanan uang disarankan untuk tidak dikonsumsi.
Dilansir BolaStylo.com dari The Independent, menurut ahli kulit, ada dua kelompok makanan yang disarankan untuk dihindari saat mengalami breakout.
Satu diantaranya adalah makanan dengan indeks glikemik tinggi, atau dikenal sebagai karbohidrat dan gula olahan.
Ini dikarenakan jenis makanan tersebut dapat memperburuk masalah pada orang tertentu.
Yang termasuk jenis makanan ini adalah roti dan sereal.
Buah yang menyehatkan seperti semangka ternyata juga masuk dalam kategori ini.
Menurut ahli dermatologi, makanan jeni tersebut dapat memicu serangkaian efek untuk menghasilkan minyak dan menyumbat pori-pori hingga menumbuhkan jerawat.
Selain makanan tinggi gula, susu juga berdampak negatif pada jerawat.
Diperkirakan karena kandungan gula yang tinggi di dalam susu dan mungkin karena hormon yang beredar dari sapi menyusui.
Namun, hal seperti ini memang tidak berlaku bagi semua orang.
Karena semua kembali ke kondisi dan jenis kulit dari masing-masing pribadi.
Tapi yang pasti, jika anda rutin merawat dan membersihkan muka anda, dipastikan jerawat akan minim untuk tumbuh di kulit anda.
Baca Juga: Awas! Meski Menyegarkan, Minum Es Teh Berlebihan Berpotensi Timbulkan 4 Penyakit Berbahaya Ini
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Mutiara Kurnia Gusti |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |