Kisah Petinju yang Lolos Hidup-hidup dari Kamp Auswitch Nazi, Bertarung Ratusan Kali Demi Pertahankan Nyawa

Ananda Lathifah Rozalina Sabtu, 19 Oktober 2019 | 12:13 WIB
ilutrasi sarung tangan tinju (tribunnews.com)

BolaStylo.com - Mantan Petinju asal Yunani, Salamo Arouch pernah melewati hari-hari mengerikan saat berada di kamp Auschwitz milik Nazi.

Tak cuma dikenal sebagai petinju, Salamo Arouch juga memiliki kisah mengerikan dalam hidupnya.

Salamo Arouch pernah menjadi kejamnya perang dunia kedua dan juga merasakan hidup di salah satu kamp mengerikan, kamp konsentrasi Auschwitz.

Semuanya berawal saat Nazi memasuki kota asal Salamo Aurch, Tesalonika, Yunani pada tahun 1943.

Kala berhasil merebut Tesalonika, Nazi mengumpulkan 47.000 warga kota yang Yahudi dan mengirim mereka pergi.

Dalam rombongan puluhan ribu penduduk yang dibawa Nazi tersebut, Salamo muda dan keluarganya pun ikut serta.

Salamo muda kemudian berakhir di kamp konsentrasi Auschwitz bersama keluarga dan penduduk kampung halamannya yang lain.

Saat berada di kamp tersebut, Salamo pun harus berjuang untuk hidup.

Hal itu dimulai ketika ada seorang komandan yang bertanya apakah ada tahanan baru yang merupakan petinju atau pegulat.

Baca Juga: Tersingkir Dini di Denmak Open 2019, Ganda Putri Malaysia Akui Bulu Tangkis Negaranya Kini Tertinggal



Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan