Kisah Petinju yang Lolos Hidup-hidup dari Kamp Auswitch Nazi, Bertarung Ratusan Kali Demi Pertahankan Nyawa

Ananda Lathifah Rozalina Sabtu, 19 Oktober 2019 | 12:13 WIB
ilutrasi sarung tangan tinju (tribunnews.com)

Salamo Arouch muda pun mengangkat tangannya.

Arouch sendiri merupakan seorang petinju yang telah menang 24-0 selama kariernya sebelum ditangkap dan dibawa ke kamp Nazi.

Melihat Arouch yang mengangkat tangan, para orang Nazi pun menggambar lingkaran di tang dan memberinya sarung tangan.

Arouch kemudian diperintahkan untuk bertarung dengan pemuda lain yang juga ada di kamp tersebut.

Diliputi ketakutan dan kelelahan, Arouch bertarung dan berhasil menaklukan lawannya dalam hitungan menit.

Sesaat setelahnya, Arouch langsung diberi penjaga lawan lainnya.

Kali ini, seorang pria Ceko yang setinggi enam kaki namun tetap berhasil dikalahkannya.

Pertarungan tersebut adalah permulaan, setelahnya ia terus diperintahkan bertarung sekitar tiga kali seminggu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Damien Noonan (@damienpaulnoonan) on

 

"Kami bertarung sampai ada yang jatuh atau mereka bosan menonton, mereka tidak akan pergi sampai mereka melihat darah," kenang Arouch.

Berhasil memenangkan pertarungan Arouch memiliki kesempatan memperetahankan kekuatannya karena diberi tugas ringan sebagai pegawai kantor dan diberi makan lebih banyak dari tahanan lain.

Arouch hampir memenanagi semua pertarungannya dan hanya seri dua kali akibat menderita desentri.

Di balik kemenangan Arouch, beberapa lawannya harus menderita.

Baca Juga: Soal Wacana Kembalinya Luis Milla, Sesmenpora : Kunci Terakhir, PSSI Mau Nggak?



Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan