"Nggak, nggak, ini serius Ples," jawaban Bambang itu pun membuat air muka Aples berubah menjadi serius.
Aples pun kemudian bertanya siapa yang mengancam rekan sekamarnya tersebut yang dijawab dengan ketidak tauan Bambang.
Aples kemudian bertanya apa yang diucapkan oleh sang penelpon misterius tersebut.
"Kalao lo pindah dari Persija lo mati, lo gak kenal gue tapi gue tau lo," ujar Bambang mengulangi ucapan sang pengancam.
Alpes lantas menyarankan untuk menelpon balik sang penelpon misterius.
Bambang kemudian melakukan hal tersebut namun tak tersambung, karena sang penelpon menggunakan telfon umum.
Alpes lantas bertanya apakah Bambang akan pindah.
"Emangnya lo jadi ke PSM? atau ke PSPS?" tanya APles.
"Kagak lah, gue udah perpanjang kontrak 2 lagi tahun di Persija," jawab Bambang.
Aples pun menanyakan mengapa Bambang tak menjelaskan hal itu pada sang penelpon.
"Gue tanya siapa dia aja nggak jawab, malah dimatiin telfon, gimana gue mau jelasin," jawab Bambang.
Alpes pun kemudian memberikan ucapan yang mencoba menenangkan Bambang.
Bambang lantas menjelaskan, meski kala itu dirinya tengah cedera, beberapa klub memang tengah berancang-ancang mengincarnya.
Oleh karena itu, Persija Jakarta mulai memagarinya dengan memperpanjang kontrak Bambang yang sejatinya masih tersisa 6 bulan.
Persija memperpanjangnya hingga beberapa tahun ke depan.
Sampai saat ini hingga dirinya pensiun dari Persija, Bambang Pamungkas masih belum tahu siapa gerangan penelpon yang mengancamnya kala itu.
Source | : | bambangpamungkas20.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |