BolaStylo.com - Sejauh ini sudah diketahui gejala umum coronavirus atau COVID-19, mulai dari demam, batuk kering hingga sesak napas, kini muncul laporan baru yakni hilangnya penciuman dan pengecapan.
Fakta mengenai hilangnya penciuman dan pengecapan sebagai salah satu gejala coronavirus atau COVID-19 diungkapkan oleh perkumpulan dokter THT Inggris, ENT UK.
COVID-19 atau kerap disebut dengan virus corona merupakan penyakit infeksi yang menyerang sistem pernapasan, sehingga gejalanya pun tak jauh dari gangguan pernapasan.
Selain gangguan pernapasan, gejala yang timbul juga berkurangnya kemampuan indra terkait yang diserang virus ini.
Dilansir BolaStylo.com dari Hello Sehat, laporan mengenai gejala baru Coronavirus ini disampaikan oleh beberapa dokter THT dari The Royal College of Surgeons, Inggris.
Baca Juga: 5 Makanan untuk Tingkatkan Sistem Imun di Tengah Pandemi Virus Corona
Laporan tersebut menyampakan bahwa hilang penciuman atau yang disebut dengan anosmia kerap terjadi saat seseorang terinfeksi virus.
Lebih lanjut, Hello Sehat juga menyebut 40 persen kasus anosmia yang dialami orang dewasa terjadi karena infeksi virus pada saluran pernapasan atas.
Sementara itu, berdasar pada gejala yang dialami pasien di beberapa negara, sekitar 10 sampai 15 persen penderita COVID-19 juga mengalami kondisi yang sama.
Selain hilangnya penciuman, pasien tersebut juga mengalami kondisi hilang pengecapan atau disebut dengan dygeusia.
Source | : | hellosehat.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |