Bagi Henderson, hasil tersebut terasa seperti kekalahan.
Dia merasa bertanggung jawab atas hasil imbang melawan Sevilla.
"Ada suatu pagi, karena kami sering mengemudi bersama, saya dan Jordan - dan kami imbang 3-3 dengan Sevilla. Rasanya seperti kekalahan dan saya ingat Jordan ... dia mengenakan kerudung (jaket) dan hanya mendengarnya berkata 'sebagai kapten yang tidak bisa terjadi, saya harus bertanggung jawab untuk itu'" ujar Lallana.
Lallana merasa hal itu adalah bagaian dari keegoisan dan rasa tanggung jawab Henderson kepada klub.
"Itu hanya melambangkan ketidakegoisannya dan seberapa besar tanggung jawab yang dia ambil untuk Liverpool Football Club di saat-saat buruk, itu bukan saat-saat yang baik," tutur Lallana.
Best friends, teammates and now Premier League champions.Adam Lallana pays an emotional tribute to his captain, @JHenderson ❤️ pic.twitter.com/ocRq5jH6C9
— Liverpool FC (Premier League Champions ????) (@LFC) July 24, 2020
Dia bahkan berpikir Henderson seorang yang 'gila' karena seharus hasil pertandingan menjadi tanggung jawab seluruh tim.
Selain itu, saat menghadapi Sevilla mereka bahkan tidak mengalami kekalahan hanya hasil imbang.
"Hanya untuk mendengar betapa jujurnya dia tetapi berpikir 'apakah kamu gila untuk mengambil tanggung jawab itu? Ini adalah tanggung jawab tim, kami bahkan belum kehilangan permainan,'" kata Lallana.
Pemain berkebangsaan Inggris itu juga menceritakan saat dimana mereka dibekam cedera.
Baca Juga: Sebelum Liverpool Angkat Trofi Liga Inggris, Sempat Ada Protes Hal Ini!
Source | : | TalkSPORT |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |